Bab 739

Carlos tcrus menatap layar komputer di kamar, menunggu pemilik vila itu keluar, ingin melihat dengan jelas siapa wanita itu. Namun, sctclalı menunggu lama, wanita itu tctap tidak kcluar. mereka malalı menutup pintu dan jendela seluruh vila

i

Selain tembok luar kamar Naomi, robot merpati tidak bisa merekam apapun.

Carlos sedikit lapar, dia memakan bakpao babi di atas meja, meminum habis susunya, lalu lanjut menatap komputer.”

Dalam sekejap, hari sudah siang. Bibi Riana mengetuk pintu di luar, memanggil dengan pelan, “Tuan Muda, waktunya makan siang.”

Tidak terasa, Ternyata sudah sampai waktunya makan siang.

Mata Carlos sudah sakit, perutnya juga sudah lapar, tapi dia masih tidak ingin melewatkan kesempatan ini, lalu berkata pada Bibi Riana, “Nanck Riana, tolong bawakan nasi dan lauk ke sini, aku makan di kamar.”

Bibi Riana memandang Tuan Besar yang ada di belakangnya.

Tuan Besar menganggukkan kepala, Bibi Riana berkata: “Baik, Nenek siapkan sckarang.”

menatap komputernya, dia tidak

Carlos Icrus duduk di depan meja bclajar sambil menatap komputer, dia menasihati dengan penuh kasih sayang. “Tuan Muda, jangan

menoleh dan bicara pada Bibi Riana, “Tolong bawakan makanannya

di meja belajar. Meski ini tidak

“Terima kasih, Nenek Riana.”

mengambil makanannya, ia

memandangnya dengan penuh kasih sayang, “Bisa minum

menganggukkan kcpala, “Setelah selesai makan, aku akan

“Baik.” Bibi Riana pergi.

Carlos menatap komputernya, di vila itu masih tidak ada pergerakan. Nam tidak masalah. Dia merasa, cepat

malam tiba, orang di dalam vila

ia

suara mobil. Carlos segera

pengawal wanita berdiri di depan pintu dengan tcratur dan rapi, memegang payung berwarna hitam,

wanita yang memakai jas berwarna hitam

yang dilihat tadi pagi, seperti punggung

hari, dia masih

ini, kesempatan sudah tiba, Carlos tidak berkedip

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255