Bab 751

Victoria ingin menahannya pergi, lctapi Daniel sudah berbalik badan, sehingga tidak bisa melihat isyarat tangannya. Panggilan tanpa suaranya juga tidak membuahkan hasil apa pun.

Dia pun hanya bisa dengan sedih melihat Daniel pergi.

Saat Daniel keluar dari kamar inap, Sanjaya sangat terkejut, “Begitu cepat sudah keluar? Tidak menemani Nona Victoria dan mengobrol lebih lama?”

“Tidak ada topik pembicaraan.” Daniel menjawab dengan datar, “Oh ya, Paman, pihak kepolisian scharusnya sudah ada kabar. Bagaimana kecelakaan mobil ilu bisa terjadi?”

Sanjaya melirik kc aralı kamar inap tempat Victoria berada, lalu menarik Daniel kc samping dan berkata dengan suara rendah, “Kabarnya, itu disengaja olch orang.”

“Disengaja?” Daniel inenaikkan alisnya, “Siapa orang itu?”

“Mungkin...” Sanjaya mengecilkan suaranya, “Nona Linda.”

“Ternyata sungguh dia.”

Daniel sudali menebaknya, scjak awal dia sudah menyuruh Ryan untuk memeriksa. Tempat kejadian adalah jalan besar yang berjarak dua kilometer dari rumah Victoria, di sana penuh dengan kamera pengawas, tidak mungkin tidak bisa mencinukan je

Orang yang menabrak kabur, keluarga Vicioria malah tidak mempermasalahkan hal ini?

patut dicurigai dalam masalah

bertanya

“Tuan

mana Linda terkena amukan marah Tracy saat di Taman Lukchills. Berdasarku tabiatnya, bagaimana mungkin dia melupakan hal itu begitu saja? Namun, dia tidak bisa mclampiaskan

dia akan ditindas lagi oleh Nona Linda, maka Tuan Besar menyuruli Nona Victoria tinggal di rumah kita.” Sanjaya menambahkan, “Biasanya Tuan Jonson tidak berada di Kota Bunaken. jadi dia

mengerti, “Dia balikan berani menabrak adik kandungnya,

menghela napas, “Namun, mereka berdua sama–sama putri kandungnya. Tuan Jonson mungkin memiliki pertimbangannya sendiri. Kabarnya,

1/3

terlalu lembut. Ccpat atau lambat cara mendidik seperti ini akan menimbulkan inasalah.” Daniel malas bicara, dia pun

tinucal lebih lama? Nanti jika Tuan Besar tidak melihatmu,

Sanjaya belum selesai, Danicl

napas, lalu berbalik badan dan pergi

berbunyi. Meskipun sudah mengganti nomor, tetapi sekali lihat

isyarat tangan, menyuruh Thomas dan yang lainnya diam, kemudian

“Halo?”

datang jemput aku.”

“Kamu di mana?”

“Bar Kaisar.”

sampai dalam sciengah

perintah kepada Thomas, “Minta

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255