Bab 782

“Nona Tracy. Anda masih belum mengetahuinya, ‘kan?” Melihat Tracy tertarik pada topik ini. nyonya ia segera mendekat dan berkata, “Ketiga anak kembar itu terdiri dari dua tuan muda kecil dan seorang tuan putri kecil, mereka sangat imur, bagaikan malaikat yang keluar dari Jukisan. Sepertinya nama mereka Carlos, Carles dan Carla, bukankalı begitu Presdir Daniel?

Nyonya itu menatap Daniel sambil tersenyum.

“Ya.” Daniel diam–diam menatap Tracy.

Mendengar hal ini, muncul beberapa adegan samar–samar dalam pikiran Tracy, dia sangat ingin mengetahui apa itu, tapi kepalanya mulai terasa sakit. Dia memegang kepalanya, tidak ingin orang lain menyadari hal ini...

ILUS sait

“Oh ya, mereka juga memelihara seckor burung beo” Nyonya itu sangat antusias saat mengatakannya, “Sepertinya nainanya Roxy...”

“Roxy?” Naomi dan Paula saling bertatapan, kenapa namanya begitu mirip dengan binatang peliharaan mereka?

“Nyonya Mandy, kenapa kamu begitu memahami lial ini?” Nyonya lainnya merasa sangat tertarik

“Apa masih perlu dikatakan?” Nyonya Mandy mengangkat alisnya dengan perasaan bangga, “Dulu, aku melihat seluruh berita tentang pernikahan Presdir Daniel, kisah cinta mereka lebih romantis dan indah daripada kisah dalam drama percintaan, aku sampai menangis terharu...”

2

ITICI

juga melihatnya, tapi tidak terlalu detail.” Nyonya Laura yang ada di samping juga menanggapi, “Yang aku tahu, pengantin wanitanya

sedikiu nenegang dan dia mengalihkan

Tracy.

Keluarga Hilton?

Daniel dengan ckspresi yang

Hilton? Apa yang waktu itu bertindak kurang ajar pada

hati–hati, dia tidak berani menyelesaikan

itu. Yang itu namanya Linda, dia anak haram. Nyonya Wallance ini adalah putri yang dilahirkan dari istri

aku tidak akan berpartisipasi.” Daniel memotong pembicaraan Nyonya

berdiri dan menjelaskan, “Maaf,

sama.” Suami Nyonya Mandy juga

keluar, agar kita bisa mendiskusikan

saat mendengar kalimat ini, mereka menatap Daniel

Tracy baru menyadari, di dalam dunia bisnis, dia masih tidak bisa menandingi

saja, dia bisa langsung

saja, Daniel menatap ke arahnya dengan tatapan dingin, “Proyek

Daniel sambil tersenyum manis, “Bagaimana kalau kita bertiga saja yang mendiskusikannya

“Kita lihat nanti!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255