Bab 836

“Tuan Besar, Tuan Besar..” Sanjaya memapah Tuan Besar, berteriak dengan panik, “Cepat panggil ambulans!!!“,

Pengawal segera inenelepon dan menghubungi rumah sakit.

Di saat yang sama, staf menurunkan dan melepaskan Carles dan Carlos.

Saat melihat Tuan Besar pingsan, Carles ketakutan sampai pucat: “Kakek Buyut, cepat bangun, jangan menakutiku!”

“Kakek Buyut...” Saat mendengar suara, Carla segera berlari menghampiri. Ketika melihat Tuan Besar seperti ini, dia menangis, “Kenapa bisa begini? Ada apa dengan Kakek Buyut?”

Carlos berdiri di samping, melihat Tuan Besar dengan tercengang, ia tidak bisa berkata–kata.

Benaknya memikirkan kejadian tadi, hatinya merasa sangat bersalah...

Saat dia terjatuh, Kakek Buyut bergegas maju tanpa sadar, mengulurkan kedua tangan untuk menangkapnya..

Tapi mereka lupa, dia mengenakan tali pengaman. Sedangkan Kakek Buyut sudah sangat tua, juga sudah sangat lemah...

Demi menyelamatkannya, Kakek Buyut jadi terjatuh.

datang dengan membawa orang–orang dari rumah sakit, lalu membawa Tuan Besar ke

sangat panik sampai kedua

masalah pada Tuan Besar, dia sungguh tidak tahu bagaimana harus

anak ke rumah sakit bersama–sama. Di saat yang sama, dia juga berpesan pada Kiki untuk menutup informasi, tidak boleh membiarkan

ini tersebar,

Pada saat yang sama.

cukup lama, akhirnya Danny tidak tahan lagi, berkata: “Sebenarnya, yang aku tahu juga tidak banyak. Yang aku tahu, Tracy Smith pernah bersama Daniel... Untuk yang lainnya, aku

kamu bilang?” Tracy

saja mereka tahu, Tracy

adalah nona mereka.

Wallance adalah musuh

Kota Bunaken,

orang di hadapannya malah memberitahunya, dia dan

menggelengkan kepala, tidak berani percaya, “Mana

tahu...” Danny sudah tumbang ke lantai karena siksaan, berbicara dengan sangat kesusahan, “Aku hanya mencari sesuap nasi, sama sekali tidak dekat dengan tokoh–tokoh besar seperti kalian. Yang aku

Selesai bicara, Danny pingsan...

membangunkannya, melanjutkan penyiksaan?” Tanya

serius. Dia teringat pada perasaan rumit yang

memiliki dorongan untuk membunuhnya, tapi tidak bisa

itu, saat melihatnya bersama dengan wanita lain, dia merasa kesal dan marah, ada perasaan sedih di dalam

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255