Bab 886

Danicl dan bawahannya tiba di rumah sakit dengan buru–buru. Andi menunggu di pintu utamii. Ketika melihat mobil tiba, ia lekas menyambut mereka, “Tuan Daniel!”

“Bagaimana?” tanya Daniel.

“Satu jam yang lalu sudah sadarkan diri, tapi Dokter takut itu hanya sementara saja. Jadi, setelah diamati dan memastikan Tuan besar benar–benar sudalı sadarkan diri, baru Paman Sanjaya mengabarkan Tuan” ucap Andi.

Daniel mempercepat langkah kakinya dan tiba di kamar khusus.

Kepala rumah sakit dan beberapa dokter spesialis menunggu di ambang pintu. Ketika melihat Daniel, mereka pun bergegas menyambutnya, “Tuan Daniel, boleh minta waktunya scbcntar, ada yang ingin kubicarakan.”

Danicl mclirik kamar pasien, lalu mengikuti mereka ke koridor di pinggir, “Bagaimana situasinya?”

““Tuan Daniel...” Kepala rumah sakit berbicara dengan hati–hati, “Hal yang kusampaikan ini mungkin bukan hal baik. Anda harus mempersiapkan diri.”

“Katakanlah.” Danicl mengernyitkan kening.

‘Tuan besar dapat dengan cepat sadarkan diri karena tckad kuatnya. Tetapi, fungsi fisiknya sudah sangat menua, apalagi selama dua tahun ini sudah jatuh dua kali. Dampaknya besar sekali, takuinya...”

Daniel dengan

berkata dengan kesal,

ada banyak

akhirnya mengatakan intinya, lalu menatap Daniel dengan gelisah, takut

98 tahun. Jika dalam keluarga

The

membuat tubuhnya semakin lemah. Kali

diri sudah

“Berapa lama?” tanya Daniel.

Kepala rumah sakit melihat ke arah

dengan hati–hati, “Paling lama setengah tahun, waktu

menjawab

bisa bertahan lebih dari setengah tahun, asalkan ia tidak mendapat provokasi

halus, ictapi sudah sangat diperjelas

hidupnya dalam beberapa bulan tergantung dengan suasana hati Tuan

besar

berkata dengan suara

berbalik badan, pergi mengganti

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255