Bab 117

Daniel menggendong Tracy meninggalkan tempat itu dari pintu belakang.

Billy yang sudah tahu kejadiannya, dengan cemas menunggu di mobil. Ia meminta maaf dengan rasa bersalah, “Maaf, kakak, aku sungguh tidak menduga..

*Bam–

Daniel menendangnya. “Kalau kamu bukan anak bibiku, sekarang juga aku pasti akan mencekikmu mati!” gumam Daniel tajam.

Wajah Billy memucat, namun tidak berani berteriak. Ia hanya meminta maaf, “Ini salahku, aku akan terima hukuman. Ia baik-baik saja, kan?”

Daniel memelototinya dengan sadis, lalu menggendong Tracy masuk ke Aston Martin.

Tracy sudah merasakan efek obat sepenuhnya. Ia seperti rumput laut yang mengelilingi tubuh Daniel. Wajah mungilnya menggosok-gosok leher Daniel serta mencium bau familiar dari tubuhnya…

“Kamu-” gumam Tracy. Kedua tangannya melingkari leher Daniel, lalu menawarkan ciuman hangat.

“Sialan!” Daniel mengerutkan alisnya, “Kamu dalam pengaruh obat.”

orang bodoh, terbaring di dalam sana tak

mengelilinginya bagaikan api, gairah yang menyala-nyala memicu

menyetir mobil, satu tangan lainnya merangkul Tracy. Membiarkan Tracy menggeliat di tubuhnya. Ia menahan

Tracy tiba-tiba semakin lancang,

hutan di sekitar pesisir pantai Baron. Daniel menyandarkan Tracy ke kursi, menggigit daun telinga

dengan tangguh, bagaikan binatang buas yang sedang

api berkobar-kobar. Ia penuh inisiatif dan berkoordinasi agar

mobil dan menyinari mereka berdua.

adalah malam yang panas dan luar

perlahan-lahan terbangun dari tidurnya. Membuka

rambut hitamnya ke belakang, kemeja putihnya berkibar terbuka, sedikit demi sedikit memperlihatkan tato kepala serigala di bagian bawah

Tak ada sehelai baju yang tersisa di tubuhnya,

terbengong dalam beberapa saat, barulah kesadarannya kembali.

“Ah—–

suara teriakan ketakutan wanita

puntung rokok, lalu berdiri berjalan ke bagasi belakang. Ia mengambil dua botol air

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255