Bab 116

“Tenang saja, tidak perlu kamu katakan pun, kami pasti akan melayani wanita cantik ini dengan baik, hahaha.”

Mereka bertiga meneteskan air liur. Melihat Tracy yang terbaring di atas sofa, mereka tidak bisa menahan kegembiraan.

Yuni berjalan keluar dari ruangan. Kemudian ia mengunci ruangan itu. Memandang Tracy dengan pandangan dingin, sudut bibirnya terangkat menyunggingkan senyuman sinis…

“Tracy, jangan takut. Sekarang juga aku pergi mencari pacarmu. Biar ia melihat tingkah nakalmu, mungkin ia akan semakin mencintaimu! Hahaha….”

“Wanita cantik, kami datang!” Seorang pria berambut flattop mengulurkan tangan kotornya kepada tracy.

“Tunggu.” Seorang pria botak lainnya mengeluarkan ponsel. “Wanita seseksi ini, mana cukup main sekali saja? Seharusnya kita merekamnya. Dengan begitu, kedepannya dia masih bisa kita gunakan.”

“Kakak, kamu pintar sekali.”

Kedua pria lainnya memuji.

Pria botak itu meletakkan ponsel dan menyalakan mode rekaman. Kemudian mengeluarkan 3 topeng dan dibagikan kepada dua teman lainnya, “Pakai topeng, jika videonya tersebar, tidak ada yang tahu kita yang melakukannya.”

“Kakak, kamu memang bisa diandalkan!”

berdua minggir. Aku

“Eh… oke, cepat sedikit!”

Pria berkepala botak mendekati Tracy dengan cabul,

kembali ke ruang VIPnya, tapi malah bertemu Daniel di

tidak bisa menyembunyikan aura neraka di tubuhnya. Mata hitam dengan aura binatang buas mendekatinya langkah demi langkah,

tenang, namun suaranya malah gemetar, “Tracy, ia minum banyak. Aku ingin membawanya keluar menghirup udara segar. Tetapi, saat aku mengambil

lehernya sudah

bagaikan cakar binatang buas, seketika membuat Yuni

membuka mulutnya, matanya

bukanlah manusia, melainkan dewa kematian penentu takdir. Jika ia menggunakan tenaga lebih besar lagi, hidup Yuni

“Dia, di, mana?”

Suaranya seperti binatang buas

Yuni gemetar, ia menunjuk sebuah ruangan yang

hitam memimpin yang lain menuju ruangan

melepaskan Yuni, malahan menarik rambutnya, menyeretnya ke arah

“Ah–”

yang melihat ini sangat ketakutan. Ada

lepaskan aku.

matanya membelalak penuh

“Ah–”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255