Bab 127
Tracy tertegun sejenak, lalu bertanya dengan hati-hati, “Bayaran per jam sebesar 5,6 juta? Apakah saya tidak salah dengar?”
“Jika kamu merasa bayarannya terlalu rendah, bisa dirundingkan…”
“Tidak perlu, tidak perlu, itu malah cukup tinggi.” Tracy merasa sangat gembira, “Saya kira, saya perlu memperlihatkan beberapa sertifikat penghargaan, baru Anda akan menambah bayaran saya. Tidak disangka…”
“Tidak perlu sertifikat. Sekali dengar, aku sudah tahu levelmu.” Pemilik bar berkata sambil tersenyum, “Sudah, kamu bersiaplah di belakang panggung.”
“Iya, terima kasih.”
Tracy sangat gembira, dia berjalan mengikuti pelayan ke belakang panggung.
Billy menggoyangkan gelas birnya, tatapannya terus mengikuti Tracy.
“Siapa orang yang duduk bersama Bos?” Tracy bertanya dengan suara kecil kepada pelayan itu.
“Tuan Billy!” Pelayan itu menjawab, “Teman Bos, juga merupakan pemegang saham bar ini.”
“Apa pekerjaannya?” Tracy bertanya lagi.
“Sepertinya anak orang kaya, keluarganya kaya raya, selebihnya aku tidak tahu jelas.”
Pelayan itu berkata dengan penuh makna…
“Dik, aku lihat kamu adalah gadis yang sederhana. Aku hanya ingin mengingatkan, Tuan Billy memang tampan, tetapi dia suka bermain wanita, mengganti pasangan seperti mengganti baju. Jika kamu mencintai uang, kamu boleh bermain-main. Jika tidak, maka jangan berpikir terlalu banyak. Tuan muda dari keluarga kaya seperti ini tidak akan serius denganmu.”
bertanya hanya karena penasaran, tidak
itu bukan “Gigolo Pelunas Hutang”. Bagaimana
seksi datang berbondong-bondong, bagaikan kupu-kupu yang
Billy, aku
ini bisa datang
hari ini tidak pergi ke Bar
berteriak dengan nada dingin sambil mengerutkan
dia merasa sekelompok wanita ini tidak
yang
begitu banyak. Apakah bisa menghabiskannya?” Pemilik bar mengejek dengan
Billy memerintahkan sekelompok wanita itu, “Tunggulah aku
hari ini Billy sedikit
“Enyahlah!” Billy meraung marah.
wanita
para pria “rakus” yang berada di dua meja yang lain terus
hari
Billy berdiri dan mengenakan mantelnya, “Jagalah wanita yang melamar tadi
“Mengerti!”
*
”
panggung, pemuda yang mirip dengan “Gigolo Pelunas Hutang”
berpikir, hanya mengambil kontrak dan menanyakan hal-hal detail kepada pemilik bar, “Bos, bolehkah saya tidak memakai baju kalian? Saya merasa baju-baju itu
pakailah apa pun
Update Chapter 127 of Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar by Novels online
With the author's famous Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series authorName that makes readers fall in love with every word, go to chapter Chapter 127 readers Immerse yourself in love anecdotes, mixed with plot demons. Will the next chapters of the Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar series are available today.
Key: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Chapter 127