Bab 128

“Presdir Daniel!” pemilik bar menyambut dari kejauhan, membungkukkan badannya dengan hormat menyambut Daniel, “Mengapa anda disini?”

Daniel tidak menjawab, lalu duduk di sudut ruangan.

Cahaya lampu bar yang berkelap-kelip memancar ke tubuhnya menjadi redup, seakan tidak berani melawan cahaya seorang dewa.

Pemilik bar membungkukkan badan di sebelahnya, menunggu instruksi.

Daniel menyalakan sebatang cerutu, mengisapnya, secara perlahan bertanya, “Apakah Billy barusan datang kesini?”

“Iya!” pemilik bar menundukkan kepalanya, tidak berani berbohong.

“Apakah dia memberikanmu investasi 600 Miliar?” Daniel mengangkat alis dan menatapnya.

“Ada beberapa cabang…” pemilik bar dengan hati-hati menjawab, “Sama-sama menghasilkan uang.”

“Tempat seperti ini, apakah bisa menghasilkan uang?” Daniel tertawa dingin, “Hanya beberapa ratus Miliar saja, bersenang-senanglah. Tapi, jika kamu punya maksud tertentu, aku akan…”

Daniel menggerakkan telunjuknya mengisyaratkan pemilik bar untuk mendekat, pemilik bar bergegas mendekat.

Daniel menusuk telapak tangan pemilik bar menggunakan ujung bara cerutu.

Bunyi berdesis terdengar, pemilik bar terlihat sangat kesakitan, namun ia hanya menggertakkan giginya menahan sakit, tidak berani mengeluarkan suara.

baru saja duduk melihat pemandangan ini,

Ada apa ini?

mengusik orang

yang sudah dilakukan

memperlakukan

DJ

ia mulai bernyanyi dengan sepenuh

(love story) dengan

pandangannya ke

mengenakan rok hitam, topeng renda hitam, postur

mengapa, saat memandangnya, Daniel teringat

itu, apakah juga memiliki sisi

adalah anggur favoritku,

terluka, pemilik bar membawakan koleksi

usah.” Daniel

dan pengawal lainnya mengikuti

mereka dari belakang,

di dalam hatinya terus menebak tujuan Daniel datang kesini, apakah hanya untuk menyiksa pemilik

tidak ada

namun tamu yang hadir semua memuji Tracy. Mereka berkata kepada pemilik

selesai bekerja, pemilik bar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255