Bab 15

Urusan di hari Senin sangat banyak. Begitu Tracy tiba di kantor, ia tidak berhenti sibuk. Ia baru bernapas lega saat jam makan siang.

la dan rekan kerja departemen administasi ke lantai 21, tempat kantin perusahaan berada. Baru saja keluar dari lift, ia bertemu dengan Daniel.

Punggung tinggi dan tegap itu berjalan keluar dari lift. Dengan auranya yang kuat, suasana di sekeliling berubah menjadi serius.

Para karyawan mundur dengan hati-hati, menundukkan kepala tidak berani melihat dia.

Tracy mencuri pandangan sesekali dan pas sekali matanya bertemu mata Daniel. Ia segera menundukkan kepalanya. Jantungnya berdegup kencang. Apakah iblis itu sedang melihatku tadi?

men

“Tidak perlu tegang, semuanya bersikap bebas saja.”

Jarang-jarang Daniel berbicara.

Para karyawan terkejut seketika. Ini pertama kalinya mereka mendengar Presdir berbicara. Satu per satu mulai kegirangan.

belakanganya berdiri dua pengawal,

ke badannya melalui jendela.

ini adalah

Tracy terkejut, bergegas menghapus pikirannya itu. Ia

duduk, Axel yang

memutar matanya, bergeser ke samping,

kantin perusahaan kita lebih bervariasi dibandingkan restoran

bersikap acuh tak acuh,

Kenapa Presdir Daniel makan di

di sini.” Staff wanita lainnya, Ely melirik ke meja di seberangnya. Ia berbicara dengan suara rendah, “Ada Presdir

tanganku juga sampai gemetaran.” Yuni terus

tampaknya

tanya seorang rekan kerja laki laki, “Waktu itu aku pernah melihatmu

hubungan ku dengan

diri, namun ia

kerja setengah tahun, manajer Axel sudah naik jabatan, ternyata teman lama Presdir Daniel.” Beberapa rekan kerja sibuk menyanjung Axel,

baik-baik bekerja di Sky Well, kedepannya pasti banyak kesempatan

Wajah Axel penuh kesombongan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255