Bab 94

Semua orang menyaksikan kekonyolan keluarga ini. Tidak sedikit orang yang berbisik-bisik mengatakan kenapa Stanley bisa menikahi istri sepertinya, benar benar memalukan satu keluarga.

Hanya Tracy yang tidak bersuara. Akhirnya ia paham, Daniel membantunya meluapkan amarah atas kejadian malam itu.

10 tamparan selesai.

Wajah Alice dan tangan Beatrice bengkak, keduanya berpelukan menangis.

Beberapa lama kemudian, Beatrice menyeka air matanya, “Nona Garcia, sudah selesai, kan?” tanya Beatrice.

“Pergi dari hadapanku.” Garcia melambaikan tangannya.

Frank maju, bersiap membawa ibu dan anak meninggalkan tempat itu.

“Apakah aku bilang boleh pergi?” sahut Daniel dengan dingin.

Sekujur tubuh Alice bergetar, “Apa lagi yang kamu inginkan?” tanya Alice sembari menangis.

“Diam.” Frank bergumam cepat.

Beatrice menghelap napas, maju selangkah dan memberi hormat 90 derajat kepada Tracy, “Nona Tracy, waktu itu aku telah menyinggungmu, aku yang salah. Aku pernah menamparmu sekali, sekarang aku

ia menampar wajahnya sendiri dengan

“Nyonya, jika kamu seperti

tempat. Melihat ibu kandungnya menampar wajahnya

melihat Beatrice, hatinya agak tidak tega. Tetapi teringat perbuatan dan perkataan Beatrice kepadanya dan ketiga

istrinya mulai mengalir darah, ia

sikap memohon Frank. Ia berbisik kepada Daniel, “Lebih baik

saja.”

menamparmu, mempermalukanmu. Hatinya tidak

Tracy dengan

Tracy tidak berani berbicara.

“Ah.”

melihat Beatrice pingsan

Frank buru-buru maju

Beatrice, “Ma,

rumah sakit.” Seseorang

cepat menggendong Beatrice meninggalkan tempat

Nona Tracy, maafkan

setelah meminta

kali ia harus berpura-pura pingsan saat tak ada jalan lain. Ini

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255