Bab 114

Tracy merasa sangat kepanasan, ia ingin sekali melepaskan baju. Ia berpikir dirinya terlalu banyak minum, jadi ia meletakkan gelas alkoholnya dan pergi ke toilet.

“Kamu tidak apa–apa?” ‘Gigolo pelunas hutang ingin mengikutinya, tetapi malah didahului Yuni. “Aku pergi lihat dia.”

Pada saat bersamaan, beberapa rekan kerja lainnya menarik ‘Gigolo pelunas hutang‘ untuk mengobrol.

“Gigolo pelunas hutang tidak terlalu peduli, lalu lanjut minum alkohol dengan mereka.

“Tracy, kamu baik–baik saja, kan?”

Yuni berjalan masuk ke toilet, ia menatap Tracy yang sedang membilas wajah.

“Mungkin karena minum terlalu banyak, panas sekali.....

“Tracy membilas wajahnya dengan air dingin, ia ingin menghilangkan rasa gerah ini.

“Aku bawa air untukmu.” Yuni mengeluarkan sebotol air mineral, membuka tutup botolnya dengan perhatian, lalu memberikan kepada Tracy, “Minum sedikit biar segar!”

ia mengambil air botol dan menghabiskan dalam satu kali

“Apakah masih merasa kepanasan?” tanya Yuni dengan

air ia malah merasa

toilet.” Yuni berbicara sambil tersenyum, “Apalagi di sini ada rekan kerja pria, sama

“Kalau begitu..”

di samping tidak ada orang, aku bawa kamu ke sana istirahat.” Yuni memapah Tracy

samping. Takutnya mereka

tidak mau minum

hilang. Ia sudah tidak mampu berpikir cerdas. Begitu saja dibawa oleh

kerja melihat mereka berdua. “Yuni, kamu mau bawa Tracy ke

metal dan kehebohan semua

menoleh melihat

sedang bermain suit dengan beberapa rekan kerja. Mereka

yang menemaninya. Kurasa akan baik–baik saja, jadi ia tidak banyak

Kemudian tiba di sebuah ruangan tak terpakai di

dipakai karena masalah fasilitas. Sudah sejak lama

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255