Bab 101

Tracy tiba di lantai 13 ruangan departemen HRD. Manajer HRD turun tangan sendiri mengurus prosedur perpindahan untuknya.

Sikapnya benar-benar berbeda dari dulu yang suka merendahkan orang lain!

Tracy merasa aneh, apa yang terjadi? Dunia telah terbalik?

Manajer menyerahkan surat pindah kepadanya sambil tersenyum, “Tracy, setelah naik jabatan nanti mohon bantuannya ya!”

“Hah?”

Tracy bingung, ia mengulurkan tangan menerima surat pindah. Melihat posisi barunya di kertas itu, ia tercengang seketika.

Kantor presdir?

Ia dipindahkan ke kantor presdir??

Apakah ini nyata?

Atau matanya buta?

“Tracy!” David menepuk bahunya, “Manajer Jack memintaku memindahkan barangmu kemari. Tadi ingin mengucapkan selamat kepadamu, tetapi kamu sudah pergi. Selamat, ya!”

kasih….” Tracy merespon tanpa sadar, lalu bertanya, “Apakah aku salah lihat? Aku telah dipindahkan ke

dengan tulus berkata, “Tracy,

canggung, lalu

Aku lihat lenganmu belum membaik. Lehermu juga masih diperban, apakah masih

baikan, kok. Terima

merasa David adalah orang terpolos

layak dipercaya dan

apa-apa, aku bantu pindahkan barangmu ke atas. Kamu

“Iya.”

perlu naik tangga, bisa langsung

melihat lift menuju ke atas lantai per lantai. Hatinya ada sebuah kebanggaan. Rasanya setiap lift naik per lantai artinya masa depannya semakin

lantai kantor predir, ada karyawan yang menunggu Tracy, lalu mengantarkannya

di depan

tercengang melihat posisi

lift. Tugasnya adalah memastikan identitas dan tujuan tamu,

level bawah, secara kasar seperti satpam lantai

terendah di

selamat, ya. Aku turun dulu.

lalu meninggalkan tempat

yang polos merasa posisi ini

merasa lemas. Sebenarnya dibandingkan dengan satpam, posisi ini tidak berbeda jauh, hanya perlu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255