Bab 102
Sepanjang hari, Tracy mempelajari tugas-tugas di posisi barunya. Jam 4 sore ia baru bisa bernapas.
Winnie membawanya mengantar dokumen ke ruang rapat. Selama perjalanan, ia mendengar saran serius dari Winnie.
“Letakkan dokumen lalu pergi, jangan mengganggu dewan direksi rapat.”
“Harus lincah melakukan tugas, jangan membuat kegaduhan.”
“Beberapa hari ini mood presdir tidak baik. Jangan membuatnya marah, kalau tidak, seluruh perusahaan akan menderita!”.
“Iya, iya.” Tracy mengikuti dari belakang dengan satu kotak dokumen di tangan.
Winnie mengetuk pintu. Setelah diizinkan masuk, ia baru masuk ke dalam ruang rapat bersama Tracy.
Setelah membuka pintu, Tracy tercengang melihat pemandangan di depannya. Ruangan dengan ketinggian enam meter yang didekorasi dengan nuansa dingin, khusyuk dan khidmat. Memberikan rasa pertindasan yang menyesakkan!
Dewan direksi duduk di kedua sisi sebuah meja panjang dengan setelan rapi. Kebanyakan mereka sudah berumur, tetapi ada dua orang yang tampak lebih muda.
Mereka semua tampak serius. Ada yang sedang fokus melihat dokumen di tangan, ada yang sedang berbisik berkomunikasi dengan orang di sebelahnya.
orang telah tiba, hanya posisi presdir yang
Daniel belum datang!
atas meja. Sekretaris senior lain bertanggung
berguna dan sampah-sampah di atas
tiba-tiba seorang direktur berbicara dari belakangnya, “Jika chip X masih tidak ditemukan, peluncuran
akan ditunda.”
bekerja sama dengan pihak polisi mencari chip itu di pesisiran pantai
menghela napas. “Biaya pencarian, sehari puluhan miliyar. Ini sudah 7 hari, sama
Ya ampun, biaya untuk pencarian sehari saja puluhan miliyar, bukankah berarti
Direktur Benny, kalian berdua tidak usah cemas. Presdir sudah turun tangan sendiri, ia pasti menemukan chip itu.” Seorang direktur muda duduk
sekali, semalam saat aku melaporkan kerja kepada presdir. Rasanya aku mendengar ia meminta Ryan menyelidiki anak kecil
“Anak kecil? Apa maksudnya?”
sudah gemetar ketakutan. Jika Daniel
ia harus mengembalikan chip
“Tracy, Tracy!”
ia tidak sengaja menjatuhkan gelas
sebuah suara
buru-buru berlutut
Read Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar - Chapter 102
Read Chapter 102 with many climactic and unique details. The series Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar one of the top-selling novels by Novels online. Chapter content chapter Chapter 102 - The heroine seems to fall into the abyss of despair, heartache, empty-handed, But unexpectedly this happened a big event. So what was that event? Read Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Chapter 102 for more details