Bab 33

Tracy masih mengingat dengan jelas dan mengerti kejadian di masa lalu…

Alih-alih memasang trik!

Tapi nasi sudah menjadi bubur. Selain membenci pikirannya yang terlalu konyol, apa lagi yang bisa dikatakan Tracy?

Orang-orang memasang jebakan untuk memancingnya dan bodohnya dia melompat ke dalam!

“Terima kasih.” Alice tersenyum lalu berkata, “Meskipun saudara, masalah ganti rugi ini tetap harus diselesaikan. Anakmu memukuli putraku dan memecahkan kaca jendela mobilku. Coba jelaskan bagaimana cara ganti rugi?”

“Ternyata kalian adalah saudara ya.” Ibu Anita buru-buru mengambil kesempatan untuk menyelesaikan masalah, “Karena kalian adalah saudara, lebih baik diselesaikan secara kekeluargaan ...”

“Kekeluargaan?” Alice menyela Bu Anita dan berteriak dengan marah, “Reputasi putraku sangat penting. Masalah terjadi di sekolah ini, kalian kira bisa lari dari tanggung jawab?”

“Bukan bukan, maksudku bukan itu...”

“Aku sudah telepon suamiku, sebentar lagi dia sampai.”

Ibu Kepala Sekolah Lucy dengan angkuh, “Bu, jika saya tidak

Anita terkejut

kepada Alice,

berkata kepada Tracy

dan anak Anda harus segera minta maaf kepada tuan muda Christian dan nyonya

masalah ini, tapi Anda sudah membuat kesimpulan, ini tidak adil kan?” Tracy berkata dengan

Bu Lucy tidak

kebenarannya dulu.” Tracy berjalan ke arah

mengecat rambut Carla dan membuatnya menangis. Aku memperingatkannya jangan berbuat seperti itu, tapi dia

anakku tidak akan melakukan hal seperti itu,” Alice segera membela

“Tolong jangan menyela!”

dan sadar di

ada ekspresi jujur

“Benar.”

ar

wajahnya memerah

maaf kepada Carlos dan Carla. Bukannya minta maaf, tapi dia malah melempar bola kristal yang ada di meja guru. Untungnya aku menghindar dengan cepat, tapi bola kristal itu terlempar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255