Bab 151

“Bagaimana menurutmu?” Daniel mencubit dagunya dan mengangkat wajahnya, membiarkannya melihat tatapan matanya yang dingin, “Tidak ada yang berani memberikan barangku kepada orang lain, kamu yang pertama!”

“Tidak, aku….” Tracy baru mengerti, tapi dia tidak tahu harus mulai menjelaskan dari mana.

“Sepertinya ada sesuatu yang kamu sembunyikan.” Daniel mengejeknya dengan senyum dingin, “Jadi, bagaimana kamu menjelaskannya kepadaku?”

“Maaf…”Tracy menundukkan kepalanya dan meminta maaf, “Sebenarnya, aku harus memberikan kompensasi pada orang lain, tapi biaya kompensasinya sejumlah 200 Miliar. Bahkan jika aku menjual diriku, juga tidak dapat menggantinya…..”

“Baik, lakukan seperti yang sudah kamu katakan!”

Daniel memotong perkataanya, berbalik badan dan kembali ke kursi, dia mengambil kertas dan pena kemudian menulis sesuatu.

“Uh…”Tracy bingung, “Apa yang kamu lakukan?”

“Seperti yang kamu katakan, menjualmu untuk melunasi utang.” Daniel dengan cepat menyusun perjanjian pembayaran utang dan menyerahkannya kepadanya, “Tanda tangani, dan berikan sidik jarimu!”

Tracy mengambilnya dan seketika tercengang.

Miliar, total utang sebesar 196 Miliar, dan secara sukarela menjual dirinya kepada Daniel. Mulai saat

ku, atau berikan kalung rubi ku sekarang, atau kamu tandatangani surat perjanjian ini, kamu pilih

menunjuk-nunjuk surat perjanjian itu dengan ujung pena, seperti seorang hakim yang

merasakan guntur yang menggelegar,

dia bisa lupa bahwa iblis memakan

Beraninya dia mengusiknya?

ini namanya cari

Kesabaran Daniel hilang sedikit

muncul solusi yang tak terhitung jumlahnya, dengan cepat dia

kamu yang memberikannya kepadaku, banyak saksinya. Oleh sebab itu, kalung itu sudah menjadi milikku, terserah aku mau aku apakan, atas dasar apa kamu memintaku membayar uang kompensasi? Bahkan jika kamu membawanya melalui proses

sudut bibirnya, “Kamu membicarakan hukum

Tracy

kata-kata yang masuk akal, “Karena kamu sudah mengembalikannya kepadaku, itu berarti bukan milikmu lagi. Aku membuang kalung itu, itu urusanku, tapi kamu memungutnya kembali, dan

langsung menelepon Ryan, “Panggil

“Baik.”

sebentar.” Tracy panik seketika, “Presdir Daniel, mari kita bicarakan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255