Bab 1121 

Mobil perlahan–lahan menuju kediaman yang indah. Di dalam kediaman itu ada dua kastil. 

Yang satu dingin, yang satu tampak indah dan romantis. 

Carla menatap kastil yang indah dan romantis dari jauh, “Kastil itu indah sekali, seperti kastil di dalam dongeng putri.” ucapnya dengan antusias. 

“Itu adalah rumah Mami, juga rumah kalian.” Tracy menatap anak–anak sambil tersenyum. 

“Wah, bagus sekali.” Carla berseru kegirangan, “Aku suka kastil ini, senang sekali!” 

“Kastil satu lagi milik Paman, ‘kan?” 

Carlos tampak gelisah ketika melihat kastil yang tampak dingin itu. 

Walaupun Pamannya memperlakukannya dengan istimewa, tetapi temperamennya itu masih sangat menakutkan. 

“Benar.” Tracy menganggukkan kepala, “Kita pergi bertemu Paman dulu. Malam ini makan di rumah Paman, malaman baru pulang.” 

“Huhu, aku takut.” 

pelukan Tracy. Wajah kecilnya lengket di

menyakitimu.” Tracy menepuk

langsung pulang

Carla mengerucutkan bibir, agak

maju melapor, “Minta Paula antarkan Tabib Hansen dan yang lainnya pulang

Tracy menganggukkan kepala, “Tabib Hansen tidak suka makan–makan, biarkan ia istirahat. Kamu minta Paula menjaga mereka, jangan sampai ada

Naomi menganggukkan kepala, lalu menelepon

beberapa mobil kembali ke kastil Tracy dulu, sedangkan di sisi lain,

Tracy, memandang pemandangan salju di luar dengan rasa penasaran, “Apa Paman

sambil tersenyum. “Hanya saja latar belakangnya

banyak menjelaskan kepada anak–anak, tetapi Carlos paham apa

juga hebat.”

dengan rasa syukur, “Mami sungguh cemas, sakitmu akan kambuh dalam perjalanan

sehat kok...”

bermakna dari Carlos. Ia lekas memegang bagian jantungnya dan

di dada, agak sulit bernapas dan

sakit? Coba Mami lihat.”

lekas memegang kening Carla, memeriksa suhu

tubuhmu normal, tidak tahu apakah ada masalah lain. Tahu begitu kamu dan Kakek Hansen pulang dulu.”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255