Bab 1164 

Tini mengerucutkan bibirnya dan menatap Carla dengan wajah yang sedih, sepasang matanya yang besar berlinang air mata. 

“Tini, Kakak bukan galak padamu.” Carla kembali menasehati mereka, “Kakak hanya ingin memberitahumu bahwa tidak boleh sembarang bergerak saat pesawat lepas landas, seperti itu sangat berbahaya!” 

“Oh!” Tini menundukkan kepala dan tidak berani berbicara. 

“Apa kalian berdua mengerti?” Carla menatap Wini dan Biti dengan serius. 

Mereka berdua buru–buru menganggukkan kepala, takut dikritik oleh Carla lagi. 

“Ini baru benar.” Carla menganggukkan kepala dengan puas, “Duduk dengan patuh, tunggu setelah pesawat terbang dengan stabil, kita sudah boleh makan sesuatu.” 

“Kalau begitu, apa kami boleh main?” Wini bertanya dengan suara pelan. 

“Sekarang tidak boleh.” Carla menjelaskan, “Saat pesawatnya terbang, mungkin bisa berguncang kapan saja, jika main sekarang akan tidak aman, tapi kalian boleh main permainan di Ponsel atau nonton kartun.” 

“Kalau begitu aku mau menonton kartun.” Tini mulai membuka video di tempat duduknya. 

“Asyik, boleh main Permainan di Ponsel.” 

Wini memegang tablet dan mulai bermain. 

“Tidak menyenangkan.” Biti melihat ke luar jendela, mengerucutkan bibirnya dan berkata dengan sedih, “Entah bagaimana keadaan Mami……. 

merindukan Mami.”

mengungkit Maminya, suasana hati Tini dan Wini menjadi buruk dalam

ada Bibi di sini.” Tracy buru–buru menghibur mereka, “Beberapa waktu ini, Bibi akan mewakili Papi dan Mami untuk menjaga kalian,

merindukan Mami…….” Biti berkata dengan sedih, “Mami terluka,

yang terjadi pada Mami?” Tracy

berkata, “Sekarang Mami tidak bisa menjaga kami, makanya mengantar kami ke rumah

sangat dingin, tidak menyenangkan.” Wini

Bibi akan menjaga kalian.” Tracy menghiburnya dengan lembut, “Anak baik, istirahat sebentar dulu, nanti pergi ke ruang istirahat untuk

“Baik–” 

untuk

hati, ketiga anak ini tampaknya nakal, tapi sebenarnya juga lumayan

kasihan. 

tidak tahu bagaimana menjalin hubungan, bahkan tidak bisa berinteraksi akrab dengan orang, dan ia juga tidak tahu harus berbuat apa

kasih sayang dan kehangatan seorang ayah

sepertinya juga sedang mengalami beberapa

sebenarnya anak–anak ini sepertinya kekurangan

lebih banyak memberi perhatian

mainkan? Kakak akan mengajari

tidak berbicara, berinisiatif duduk kemari

kelihatannya dingin dan angkuh, tapi sebenarnya hatinya sangat

dia tersentuh, jadi berinisiatif mengajari mereka bermain permainan.

main permainan ini?” Jenifer

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255