Bab 21

Daniel memakai kacamata hitam dan setelan kasual berwarna putih krem, dengan tatapan khasnya yang dingin dan sombong.

Alih-alih menjawab pertanyaan Tracy, dia malah melepas cincin hitam emas di jari telunjuknya dan melemparkannya ke kolam renang, dengan dingin memerintahkan: “Ambil!”

“Hah?” Tracy tertegun, dia tidak mengerti mengapa Daniel melakukan ini.

“Apa?” Daniel mengangkat alisnya dan menatapnya dengan dingin.

“Pak, apa saya telah menyinggung perasaan bapak?” Tracy bertanya dengan gugup dan cemas, “Jika saya melakukan kesalahan, saya minta maaf!”

“Ambil, atau kamu tidak mau mengambilnya?” singkat Daniel.

“Saya...”

Tracy masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi berpikir bahwa dia mungkin bisa kehilangan pekerjaannya. Dia hanya bisa menahannya, kemudian mulai melepas sepatu kulitnya, dan masuk ke kolam untuk menemukan cincin itu.

Begitu dia masuk ke air, dia menggigil kedinginan….

Hari itu adalah awal musim dingin, air di kolam sangat dingin, disertai dengan angin yang bertiup kencang, membuat segala sesuatu menjadi lebih buruk.

Tracy gemetar, tetapi ia hanya bisa menguatkan tekad, menggertakkan gigi, dan menyelamkan kepala ke dalam air untuk menemukan cincin itu.

Di kursi santai, Daniel melihat pemandangan ini, dan senyuman kemenangan muncul di bibirnya…

sangat kecil, sama

di dadanya, menggigil kedinginan. Setelah lebih dari setengah jam, dia akhirnya

buru-buru menyelam ke dasar air untuk mengambil cincin itu, dan ketika dia berdiri, sekujur

menyeka air dari wajahnya,

atas cincin itu, bersinar

dingin terangkat melihatnya,

kolam dan menyerahkan

mata

tidak bisa menutupi

pada tubuhnya karena basah kuyup, bentuk tubuh

“Pak?!”

sekali

mengambil cincin itu, dan pergi dengan gagah. Ia hanya menyisakan satu kalimat: “Ganti airnya lagi, bersihkan, baru

punggungnya dan mengertakkan gigi

si

ke

perasaan si

“Ah lupakan, lupakan,”

angin bertiup, Tracy pun menggigil

membersihkan kolam dan mengganti

selesai, dia mengambil handuk dari kursi santai kolam dan membungkus tubuhnya yang hampir membeku, kemudian bergegas ke

lift, dia meneteskan banyak air dan bersin terus-menerus, ia hanya ingin segera

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255