Bab 1282 

Di saat ini, bulan di langit bersinar terang. 

Malam hari di Bukit Haruna sisi selatan menjadi hening. 

Daniel menggunakan segala cara sampai akhirnya berhasil menidurkan anak–anak. Ia berdiri dan hendak pergi, tiba–tiba Carlos duduk dan berkata dengan suara rendah, “Papi, aku ingin bicara denganmu.” 

Daniel takut akan membangunkan Carles. Ia memberi kode tangan mengisyaratkan Carlos untuk mengikutinya keluar. 

Kedua ayah dan anak itu tiba di ruang kerja. Daniel melepaskan mantelnya dan memakaikan ke tubuh Carlos, “Pakai yang agak tebal, jangan terkena flu,” ucapnya dengan perhatian. 

Carlos yang berumur enam setengah tahun terlihat agak lucu dalam pakaian besar ayahnya. Mantel yang besar menutupi tubuh kecilnya, hanya memperlihatkan kepala kecilnya. : 

Carlos dapat merasakan kehangatan yang disalurkan dari pakaian itu, hatinya menjadi lebih nyaman. 

Daniel duduk di atas sofa, ia terbiasa menuangkan alkohol ke gelas untuk dirinya. 

“Paman Ryan bilang, Papi baru

perlu dipukul.” Daniel

sudah membentuk misi baru, yaitu mengawasi Papi agar tidak merokok

“Ya

yang baik, yang memedulikan perasaan anaknya dan lebih peduli pemikiran

sempat memerhatikanmu.” Daniel mengulurkan tangan ke arah Carlos, “Coba Papi lihat, apa kamu

Daniel, “Papi, aku kira tidak akan bisa bertemu denganmu

“Dasar bodoh.” 

Bordeaux, ia langsung pergi menangani hal lain. Sama sekali

di sampingnya, tetapi Carlos dan Carla telah berpisah dua bulan darinya. Mereka

Papinya. Sekarang ketika melihat Papinya baik–baik saja, akhirnya hatinya

bersalah kepada kedua anak

bertanya, “Tapi, bagaimana dengan

Daniel mengusap kepalanya, “Kapan Papi

menggigit bibirnya dan bertanya dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255