Bab 1483

“Nyonya Tracy!” Bibi Riana bergegas menopangnya, “Apa Nyonya baik–baik saja?”

“Astaga. Nona Tracy!”

Naomi yang masuk ke dalam dan melihat peristiwa di hadapannya itu, bergegas memapah Tracy duduk di

sofa.

“Cepat, makan sedikit sarang burung ini.” Naomi segera membawakan sarang burung yang telah dimasak. Ia bertanya dengan mata memerah, “Apa ini karena kelelahan, atau kelaparan, sehingga gula darahnya rendah?”

“Mungkin karena keduanya.”

Naomi menyuapi sedikit sarang burung untuk Tracy. Raut wajah Tracy pun sedikit membaik.

“Nona benar–benar menakutiku.” Naomi dengan panik memarahinya, “Kita ini hanyalah manusia, bagaimana bisa Nona menyakiti diri sendiri? Saat ini, sudah banyak anggota keluarga kita yang terluka. Kalau Nona masih seperti ini, maka akan bertambah lagi.”

“Sudahlah.” Tracy berkata dengan lemah.

“Aku tidak peduli, malam ini Nona harus beristirahat.” Mata Naomi memerah, “Kalau tidak, aku akan

memberitahu anak–anak.”

benar–benar semakin lancang. Berani–beraninya mengancamku.”

tinggi, seluruh tubuhnya

lalu istirahat dengan baik.” Bibi Riana datang sambil membawakan makanan, “Ayo, makan

dan melahap bubur itu. Setelah selesai, ia masih berada dalam pengawasan mereka, Tracy pun pergi ke kamar mandi dan mandi dengan air hangat, lalu naik ke atas ranjang untuk

benar–benar merasa lelah, sangat

begitu takut untuk tertidur.

menutup matanya, pikirannya selalu kembali membayangkan Daniel yang terjebak tak berdaya dalam lautan api, dengan penuh kesakitan berusaha menyelamatkan dirinya. Hatinya terasa begitu

lelah, sudah saatnya untuk tidur.” Naomi menemani Tracy di sampingnya,

matanya, perlahan–lahan tertidur…

menutupi kening Tracy. Ia menyelimuti tubuh Tracy, lalu

Riana menaruh sebuah termos dan berbisik kepada Naomi, “Aku ada memasukkan teh ginseng ke dalam termos. Kalau Nyonya Tracy sudah bangun dan masih merasa tidak nyaman, bisa

Sebaiknya Bibi juga

terima kasih, lalu mengantar Bibi Riana keluar.

ia langsung tertidur

Ia mengingat kembali semua yang

kesulitan. Tracy pun bekerja terlalu keras menghadapinya seorang

awal permulaan, namun tubuhnya sudah tidak sanggup menerimanya.

bergetar. Naomi mengambilnya dan melihat nomor yang tak dikenal tertera pada layarnya. la merasa sedikit janggal, namun pada akhirnya, ia tetap mengangkatnya, “Halo?”

dingin yang dalam

“Tuan Lorenzo???”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255