Bab 1544

“Tidak perlu. Tidak perlu tes darah.”

Kali ini, ‘Daniel‘ panik dan buru–buru menghentikan Tracy.

Namun, Tracy telah mematikan teleponnya, lalu dengan wajah datar mengumumkan, “Lily akan segera datang, seharusnya sebentar lagi juga sampai. Suamiku, dari awal aku sudah menyuruhmu ke dokter kalau sakit. Kalau perlu tes darah, kita harus tes darah. Kita perlu mengetahui jelas apa penyakitnya supaya bisa diobati.”

“Aku tidak sakit.” ‘Daniel‘ buru–buru menjelaskan, “Tidak perlu tes darah.”

“Kenapa tidak perlu?” Tracy mengangkat alisnya, “Semua orang tadi menuduhku telah meracunimu, bahkan menuduh keluargaku meracunimu dengan bisa ular, tapi kamu sama sekali tidak menanggapi.”

“Aku…”

“Sudahlah.” Tracy tidak mengindahkan ‘Daniel‘. Ia malah mengangkat ponselnya, lalu bertanya dengan senyum berseri–seri, “Kamu masih ingin apa lagi? Semua orang sudah menyuruh seperti itu, aku hanya melakukannya sesuai permintaan.”

“Ini…”

Kali ini, para direktur pun termangu–mangu, tidak tahu apa isi pikiran Tracy.

dan berkata dengan berapi–api, “la pasti telah menyogok

tidak mungkin. Lily adalah dokter pribadi Presdir Daniel.” Seorang petinggi muda berkata pelan, “la, Thomas,

pasti orang suruhan Tracy, sehingga

juga bukan mustahil.” Yang lain mulai bimbang, “Siapa yang dapat membaca

“Ini…”

senior yang lain. “Rumah Sakit Kasih didirikan ketika Tuan Besar masih hidup, sehingga seluruh pegawai rumah

akan menghubungi petugas rumah sakit untuk datang

“Cepatlah.”

menghubungi Rumah Sakit Kasih, ada yang menghubungi tim keamanan, ada yang menghalangi Lily dan tidak membiarkannya masuk, serta

ingin melindungi Presdir Daniel dan berusaha menghalau Tracy sang penjahat, demi menegakkan keadilan bagi Keluarga Wallance.

tetap tenang, tidak memedulikan apapun

kembali panik, “Jangan panggil dokter. Jangan panggil dokter manapun….. aku sama sekali tidak

orang pun kebingungan melihat responsnya itu, tidak mengerti

Tracy menatapnya dengan lembut, “Kalau tidak, semua orang mengira aku meracunimu dan mengendalikanmu. Reputasiku akan tercoreng

“Aku…”

hanya dapat berdiam tak berdaya. Terlebih lagi, ia harus menderita ditusuk jarum untuk melakukan pengambilan darah, serta menjalani

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255