Bab 1546

Semua orang pun akhirnya dapat tenang kembali. Sekarang, orang yang paling mereka segani adalah Direktur Toni.

Direktur Toni bukan hanya bermartabat, ia juga adil dalam menyelesaikan masalah, sehingga semua orang bersedia mendengarkannya.

“Kalian jangan asal percaya dengan rumor belaka. Masalah apa pun dapat dibicarakan baik–baik, baru dibuktikan kebenarannya.”

Direktur Toni masih merasa tidak nyaman. Ia berkata sambil memegangi dadanya. Matanya tertuju pada Tracy, berharap Tracy dapat memberikan jawaban yang rasional.

Namun, sebelum Tracy dapat berbicara, ‘Daniel‘ bergegas mendahuluinya, “Selagi petugas rumah sakit akan segera datang untuk melakukan tes darah, sekalian juga periksa DNA–ku dengan anak–anak.”

Setelah mengucapkan semua itu, semua orang pun menyetujuinya, “Benar, benar! Sebaiknya diperiksa juga. Kalau memang terbukti tidak ada masalah, kami akan meminta maaf. Tapi, kalau ternyata dugaan itu benar, maka….”

“Maka, kembalikan seluruh saham dan aset Presdir Daniel! Dan segera tinggalkan keluarga Wallance!!”

Cody menekankan kalimat terakhirnya.

“Benar, tinggalkan Keluarga Wallance!”

“Tinggalkan Keluarga Wallance!”

Di bawah pimpinan Cody, semua orang pun mulai bersahut–sahutan meneriakinya.

bukan hanya tidak berusaha menghentikan semuanya itu,

Amarah Tracy meledak, ia menamparnya dengan

pun tercengang. Ia sama sekali tidak menyangka Tracy

juga

“Kamu…”

terpana, hanya dapat termangu–mangu menatapnya.

“Dasar wanita gila!!!”

bersama beberapa direktur muda lainnya berjalan menghampirinya, hendak memukul Tracy.

beberapa pengawal lainnya bergegas

rapat itu pun kembali

seekor singa betina yang ganas. Api kemarahan terpancar pada matanya. Kedua tangannya

serta tipu muslihat yang memalukan dapat dihadapinya dengan tenang. Namun, apabila

jangan bertengkar….”

berteriak untuk melerai mereka, namun usahanya

juga, pintu ruang rapat terbuka. Seorang pengawal masuk sambil mendorong sebuah kursi roda yang diduduki oleh

“Paman Sanjaya!”

datang, pertengkaran pun untuk sementara berhenti. Sekerumun orang

Sanjaya datang ke

telah mengetahui situasinya? Saat ini, Presdir Daniel mencurigai ketiga anak itu, apa mereka benar–benar anaknya, jadi sekarang

Presdir Daniel, sehingga membuat Presdir sakit parah. Kami telah memanggil petugas Rumah Sakit Kasih untuk datang

Sanjaya memberi tanda agar mereka dapat diam, lalu berkata pelan, “Saat masih dalam perjalanan tadi, aku

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255