Bab 1602

“Mami, Mami…. Biti masuk ke dalam pelukan Dewi sambil menangis, “Mami, Tini terluka, sekarang ia dalam bahaya….”

“Apa?” Dewi terkejut, memegang wajah Biti sambil bertanya dengan buru–buru, “Kenapa Tini bisa terluka? Siapa yang melakukannya? Mana Bibimu? Ia tidak melindungi kalian?”

“Orang jahat menculik kami, lalu melepaskan kami, tapi Tini jatuh dan terluka. Kak Carlos dan Kak Carles sampai sekarang masih belum ditemukan. Akhir–akhir ini Bibi juga ditindas orang

lain…”

“Baiklah, Mami tahu.” Dewi buru–buru bertanya sebelum Biti selesai bicara, “Tini ada di mana? Cepat bawa Mami ke sana?

“Di ruang medis lantai satu.”

Dewi menggendong Biti, lalu menyelinap ke ruang medis lantai satu melalui jendela. Ia menemukan Tini yang tak sadarkan diri dengan cepat.

Di saat ini, Paula dan dua orang perawat sedang menjaga Tini di ruangan itu.

perawat itu sudah tertidur.

“Tini jangan takut, Bibimu sedang memikirkan cara. Entah apa pun caranya, ia

keningnya melonggar sedikit, tampaknya. orang–orang di sini tulus

memanggil secara

perak dan mendarat di leher Paula. Paula pingsan perlahan–lahan di samping ranjang, handuk basah masih ada di tangannya…

melihat adegan ini.. Ja sudah terbiasa melihatnya, malahan ikut membantu menarik tirai jendela dan masuk bersama ke ruang

perawat itu. Leher perawat itu pun menurun dan tak sadarkan

sama sekali tak melihat, ia pergi mengunci pintu kamar

sisi lain, Dewi sudah mulai memeriksa

Tracy, “Mana Paula? Panggil dia siap–siap, besok pagi kita antar

dalam, aku

seluruh rumah sakit telah

dirawat baik–baik di tempat Dokter Lily,

jahat pada mereka. Demi melindungi Tini dan Ryan, Dokter Lily melanggar perintah

diatur.” Suara Tracy agak

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255