Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1668

Semua orang tercengang, menatap pengawal yang tumbang di lantai itu dengan tercengang, kemudian menatap gadis itu lagi.

“Aku tidak menyentuhnya.” Gadis itu mengangkat kedua tangannya, berkata dengan rasa tidak bersalah, “Aku hanya masuk untuk memberi tahu semuanya bahwa rapat akan segera dimulai.”

Setelah mengatakan ini, dia pun pergi keluar…….

Gadis ini datang dengan aneh, kemudian pergi lagi, membuat semua orang bingung.

Pada saat ini, Cody dan beberapa direktur masuk untuk mencari Direktur Toni, melihat Sammuel dan “Daniel” juga ada, selain itu Direktur Toni juga ditahan oleh dua orang pengawal, mereka tercengang.

Salah satu direktur itu bereaksi dengan sangat cepat, berkata dengan emosi: “Kalian, kalian cepat lepaskan Direktur Toni, kalau tidak, aku akan lapor polisi.”

Sammuel mengerutkan keningnya dan memberi isyarat.

Pengawal melepaskan Direktur Toni.

“Direktur Toni.” Winnie segera maju ke depan untuk memapah Direktur Toni.

“Kami hanya mengobrol dengan Direktur Toni.” Billy berdiri, “Waktunya rapat sudah hampir tiba.”

Kemudian, dia berjalan keluar lebih dulu……..

meninggalkan ruangan

ke dalam

Direktur Toni untuk menjual saham.” Winnie berkata dengan emosi,

akal, sungguh

yang lainnya penuh emosi, mereka tahu jelas, jika Sammuel berani pada Direktur Toni, bagaimana mungkin memperlakukan mereka dengan

ini mereka harus lebih

Direktur Toni sama sekali tidak peduli pada dirinya sendiri, dia

1/2

bisa dihubungi?”

sinyal, sungguh aneh.” Cody berkata dengan cemas, “Apa ini perbuatan Sammuel? Apa sebenarnya

lapor polisi……”

polisi apa?” Direktur Toni balik bertanya, “Yang dia lakukan di Grup Sky Well sekarang semuanya

itu membuat Cody dan yang lainnya

ke ruang rapat dulu.”

tangan di dadanya, meskipun merasa tidak enak badan, tetapi juga harus bertahan untuk mengikuti rapat ini sampai selesai, dia tidak

“Baik.”

rekan seperjuangan yang terakhir, bersama–sama pergi ke ruang

bertanya dengan mengerutkan kening: “Masih belum ada

internet di seluruh gedung telah terputus, bukan hanya tidak ada

siapa yang melakukannya?” Sammuel mengerutkan keningnya, “Apa Direktur Toni?”

dia jenius teknologi.” Sekretaris Jenny melirik ke arah pintu, berkata dengan suara rendah, “Jika internetnya masih belum bisa