Bab 1682

“Kamu akan tahu setelah menghitungnya.” Daniel tidak langsung menjawabnya, “Jika tidak cukup, aku akan menyuruh orang untuk mengambilnya lagi.”

“Aku malas menghitungnya, simpan dulu saja.” Dewi sudah sangat gembira saat melihat uang yang begitu banyak, “Begitu banyak uang, sudah cukup untuk kugunakan bersama anakku seumur hidup ini, hahaha…”

Tampak senyum samar di wajah Daniel saat melihat wanita itu tertawa begitu gembira.

Tidak dibayangkan bagaimana sosok dingin seperti Lorenzo bisa dibuat luluh oleh monster cilik

ini….

“Semua uang ini adalah milikku, semuanya milikku.”

Dewi memeluk koper itu dengan erat, tetapi koper itu terlalu besar untuk sepasang tangannya.

“Ya, ya, semuanya milikmu, tidak ada orang yang akan merebutnya darimu.” Daniel menatapnya sambil tersenyum, “Mobil itu juga untukmu, masukkanlah uang itu ke dalam mobil dan

bawalah…”

Daniel menunjuk ke arah Thomas, “Dia akan menyiapkan tempat tinggal untukmu.”

terbaru ini, “Mobil ini terlihat lumayan, hanya saja, sedikit lebih kecil, aku

Nanti jika ada kesempatan, kamu datanglah ke garasi mobilku, pilih sendiri.” Daniel sudah tidak sabar ingin pergi ke rumah sakit, “Aku sudah harus ke rumah sakit, istirahatlah dengan baik

nomor baruku padanya.”

Tuan Daniel.” Thomas menganggukkan

ini sangat aneh.” Dewi menatap kesal pada Thomas, “Panggil aku Tabib Dewa, atau panggil saja aku Tuan

monster ini jauh lebih sulit dilayani

dia menghidupkan mobil itu dengan

pintu hampir saja terlempar dari mobil, untung saja dia

yang pergi menjauh, Daniel

bisa menahan diri untuk bertanya, “Tuan Daniel, apa Anda berencana

di sana untuk sementara waktu. Seharusnya

mudah merebut anak–anak dari tangan Tuan L.” ujar Hartono berhati- hati, “Kudengar dari Paula, sepertinya Tuan L

terkejut, dia sama sekali tidak

saat Kak Thomas melihat Tuan L. hari ini, Tuan L terlihat biasa saja, tidak seperti sedang terluka.” Hartono

“Mungkin saja…”

terluka, takutnya hal ini

membutuhkan pengobatan selama sebulan barulah bisa pulih.

tidak mungkin akan membiarkan Tabib Dewa tinggal di Kota Bunaken begitu

sangat bingung saat memikirkan hal ini. Semua masalah di dunia ini mudah untuk diselesaikan, kecuali merebut sesuatu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255