Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 1780

Bab 1780

Jasper dan pengawal hanya menatap bingung.

Mereka sama sekali tidak menyangka Dewi tidak hanya berani pada kerumunan serigala, juga berani pada

ular?

Dewi mengeluarkan suara aneh, lalu ular itu segera turun dari atas pohon.

Pengawal itu terkejut dan bergegas minggir, tetapi ular itu tidak menyerangnya, melainkan segera menghabisi tikus-tikus itu, lalu menghilang dengan perlahan.

Dewi menghela napas lega, lalu melompat turun dari atas pohon, tetapi saat kakinya menginjak sebuah batu, bunyi menyakitkan yang nyaring pun terdengar, kakinya tergores oleh batu itu dan darah segar pun mengalir.

“Ah!” Dewi memekik histeris, lalu jatuh ke tubuh seseorang.

Lorenzo menatap dingin ke arah Dewi yang ada di pelukannya sambil mengernyitkan alisnya, lalu segera menurunkan wanita itu dengan acuh tak acuh dan memerintahkan pengawal, “Berikan sepatumu padanya.”

“Baik.” Pengawal itu segera melepaskan sepatu dan meletakkannya di depan Dewi.

“Tidak perlu.”

“Pakai!”

Saat Dewi akan menolak lagi, Lorenzo memberi perintah dengan nada mendominasi, “Aku tidak ingin kita tidak bisa keluar dari tempat ini sampai pagi.”

mengatakannya, dia pun berlalu.

mengikuti di

pakailah.” Ujar pengawal itu dengan berhati-hati, “Atau aku

“Tidak perlu.”

meninggalkan tempat ini, Dewi pun memakai sepatu itu.

mungilnya dimasukkan ke

memakai sepatu

perjalanan dan menatapnya pernuh hormat, “Tuan Dewi, aku Sonny, kelak Anda bisa memanggilku

“Haha, oke.”

tertawa dan mempercepat langkahnya ke

harus

sesekali terdengar berbagai suara hewan

“Cepatlah, jangan

Sonny mengikuti dari belakang.

mungil ditambah mengenakan sepatu berukuran besar, Dewi tidak bisa berjalan cepat dan selalu ketinggalan, Sonny

Lorenzo sama sekali tidak melambatkan langkah, seperti tidak

langkah

mengomel sambil menatap punggung mereka, “Dasar tidak tahu terima kasih, sama sekali tidak mengingat

keluar dari tempat ini, bagaimana kalau aku menggendongmu?”

waktu, kaki Sonny terus-menerus mengeluarkan darah karena menginjak banyak duri, tetapi dia sama sekali tidak

mengembalikan sepatunya, “Setidaknya kamu tidak akan terluka

dan

menoleh sekilas, Jasper tidak mengatakan apa pun dan tetap mempercepat langkahnya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255