Bab 1783
Segera, gerombolan ini menerobos kabut dan berjalan mendekat dengan cepat.
Dewi merasa sangat khawatir dan melihat orang–orang itu dengan alis mengernyit.
Ada ratusan orang dan setiap orangnya membawa senjata. Saat melihat Lorenzo, pemimpin mereka memberi isyarat tangan dan semua orang menghentikan langkah mereka.
Meski hanya ada Lorenzo sendiri, mereka tetap tidak berani bersantai, seperti khawatir ada yang disembunyikan oleh pria itu.
Mereka sangat waspada, memegang pistol dengan erat dan mendekatinya dengan berhati–hati.
Lorenzo menatap sekilas orang–orang itu dengan tatapan meremehkan dan tetap terlihat tenang, seperti bukan dialah orang yang sedang diincar untuk dibunuh oleh orang–orang itu.
Mafia yang mengepalai orang–orang itu berbicara dengan bahasa Inggris, “Tuan L, Pastorico ingin kami menangkapmu hidup–hidup, selama kamu bersedia untuk menyerah, kami tidak akan menyulitkanmu.”
“Benarkah?” Tampak senyum mencemooh di bibir Lorenzo, “Siapa yang akan menyerah akhirnya, masih belum bisa dipastikan sekarang!”
“Hm….” Mafia yang mengepalai itu dibuat tidak bisa berkata apa–apa, lalu dia pun berkata dengan nada dingin, “Sudah seperti ini, kamu masih tetap saja angkuh. Anak buahmu masih belum tiba dan hanya kamu sendiri saja, meski punya kemampuan hebat, kamu tetap tidak mungkin mengalahkan kami.”
“Hehe ….”
tersenyum dingin, seperti sedang menertawakan para
para anggota mafia itu makin
ketuanya dengan suara kecil, “Bos, apa ada
pengawal yang berani dan jago bertempur, kenapa hanya ada dia
seharusnya tidak bisa mengalahkannya dengan mudah, ‘kan? Apa ini jebakan dan dia sengaja menunggu kita
tidak berani melakukan apa pun saat menghadapi
sudah sedikit gentar saat melihat tatapan Lorenzo, dia pernah melihat kehebatan Lorenzo
malah tampak seperti sedang menyembunyikan
Apa ini jebakan?
memberi perintah dengan suara
orang segera memeriksa
alisnya ketika melihat situasi ini, dia sedikit tidak mengerti sebenarnya
turunkan pistol Anda dan ikutlah kami dengan patuh!”
membidik Lorenzo. Meski merasa tidak tenang, tapi orang–orang mereka tetap lebih banyak, walau ada jebakan, mereka mungkin saja tetap bisa mengalahkan orang–orang itu.
dia harus memberanikan
“Baik!”
jarinya ke pistol, lalu mendekati
yang tenang dan langsung setuju ini malah
About Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar - Bab 1783
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar is the best current series of the author Novels online. With the below Bab 1783 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 1783 and update the next chapters of this series at booktrk.com