Bab 1792

Dewi terkejut, la menoleh, ternyata Lorenzo sudah bangun…

“Aku.” Dewi panik, ia terburu-buru menjelaskan, “Aku hanya..”

“Air…”

Lorenzo linglung dan mengucapkan sepatah kata.

Dewi menghela napas lega, ternyata ia tidak tertangkap basah.

la mengembalikan kalung itu, lalu menuangkan segelas air, dan menyuapinya minum dengan sendok.

“Tuan sudah sadar?”

Jeff berjalan menghampiri.

“Sedikit sadar, tapi masih lesu.”

Dewi terus menyuapi Lorenzo minum air, namun tatapan matanya tertuju pada kalung itu, untungnya dia tidak mengambil kalung itu sekarang, jika tidak, mereka pasti akan memergokinya, jika ia tidak berhati-hati, bisa saja mereka mengira ia mencuri barang.

Lupakan saja, ia akan mencari kesempatan lain kali.

“Apa Tuan masih demam?” Jeff bertanya dengan cemas.

Dewi mengusap-usap

menatap Tuannya dengan prihatin, “Sebelumnya aku selalu merasa Tuan seperti besi, selamanya

orang bisa sakit.” Dewi berkata dengan santai, “Tapi, kali ini ia digigit oleh ular berbisa yang dia Jinakkan sendiri, ini bisa dibilang akibat dari

langsung marah, “Apa yang kamu maksud dengan akibat perbuatannya

ular berbisa?” Dewi balik bertanya, “Bukannya agar ia bisa

“Kamu

dimanfaatkan, dengan kata lain, dia memiliki niat yang

untuk mengusir mafia pada dini hari kemarin, suasana hatinya sedikit

melindungi diri sendiri, tidak masalah memanggil

mayat bertebaran dimana-mana,

marah, “Tuan menjinakkan hewan buas

Jasper memotong perkataan Jeff dan mengalihkan pembicaraan, “Sudah hampir pagi, istirahatlah.”

marah, lalu membalikkan

atas kerja kerasmu, aku yang akan menjaga Tuan, apa

selalu bijaksana dalam berbicara, tidak

di atas sofa, “Pantau suhu tubuhnya, kalau demam tinggi, segera bangunkan aku.”

“Baik, aku mengerti.”

samping tempat tidur, menjaga Lorenzo dengan

dengan malas, mungkin karena ia terlalu banyak membolak-balikan badannya, sekarang ia sedikit tidak

menatap Lorenzo yang sedang tidur, ia tiba-tiba menyadari, Lorenzo yang seperti

saat bertemu Lorenzo di Kasino Flames itu, ia sudah punya perasaan seperti ini, namun bagaimanapun juga, ia tetap tidak

Dewi masih belum tidur?” Jasper bertanya dengan suara pelan.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255