Bab 1791

Setelah melihat pemandangan ini, hati Jeff terbakar amarah, ia sangat ingin menuduhnya, menyalahkannya, namun saat ia hendak membuka mulutnya, ia ditarik oleh Jasper ke samping-

“Ciuman pertama Tuan telah dia rebut saat di pemandian air panas.” Jasper berbisik, “Ini yang kedua kalinya!”

“Apa Tuan tidak marah?” Raut wajah Jeff penuh dengan kemarahan.

“Tentu saja marah, jadi Tuan menyuruhku untuk mengusirnya, tapi setelah itu ….” Jasper merentang, tangannya, “Kamu juga mengerti.”

edua

“Tuan tertarik padanya pasti karena belum pernah digoda oleh wanita.” Jeff mengepalkan tangannya, “Aku harus sering mengajak Tuan keluar untuk bertemu para wanita.”

“Ugh.” Jasper terkejut dan membuka matanya lebar–lebar, “Jangan main–main.”

“Sudahlah, kita bicarakan setelah Tuan bangun.”

“Iya.” Jasper mengangguk–anggukan kepala, “Kesampingkan hal–hal lain, pengobatan Tuan adalah yang

terpenting.”

“Demamnya sudah turun.”

badan Lorenzo, suhunya turun sampai 38.5 derajat,

“Baguslah.”

itu menghela napas lega, tampaknya Tabib Dewi memiliki

biar aku di

hitam di bawah bantal, matanya langsung berbinar, awalnya ia terus berpikir bagaimana ia bisa mendapatkan kalung itu kembali, tanpa disangka kesempatan itu

harus disini untuk melindungi Tuan.” Jeff

terjadi apa–apa.” Dewi langsung memotong perkataannya, “Dia sudah minum obat, tidak akan demam tinggi lagi, kalaupun demamnya belum turun, suhu tubuhnya tidak akan

“Tapi….”

dahi,

kami akan berjaga di ruang kerja.” Jasper langsung mengatur timnya, “Dengan begini,

“Oke.”

lagipula muangan sebelah dipisahkan oleh penyekat motif bunga,

Kelly pergi, “Berikan aku

handuk basah.”

Kelly menatap

menganggukan kepala.

instruksi Dewi, menyiapkan barang–barang,

di atas sofa, “Kalian masih

lupa ukur suhu tubuh Tuan.” Jeff khawatir dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255