Bab 1794

“Tuan, Anda demam semalaman, sekarang Anda masih tampak pucat, hal ini kita selesaikan nanti saja, ya?”

“Benar, sembuhkan luka terlebih dahulu.

“Diam!!!”

Begitu Dewi melangkah masuk ke dalam kamar, ia langsung mendengar Lorenzo sedang memarahi Jeff dan Jasper.

Beberapa perawat dan dokter terus membungkukkan badan mereka dan berdiri di samping, tidak berani bernapas.

“Bantu aku ganti baju.” Lorenzo berusaha keras untuk bangun dari tempat tidur.

Para dokter langsung membantunya berdiri, pelayan-pelayan wanita mengambilkan baju untuknya.

Meskipun Jeff dan Jasper sangat khawatir, namun mereka tidak berani melanggar perintahnya.

“Mau kemana ini?” Hanya Dewi yang berani membuka mulut dan bertanya, nada bicaranya sedikit angkuh, “Kemarin malam baru saja diobati, lalu demam semalaman. Kalau sekarang keluar, aku tidak bisa menjamin Jukamu tidak akan infeksi.”

menatapnya dengan tatapan dingin, “Siapa yang memberikanmu nyali untuk berkata

tidak takut, ia berkata dengan penuh keberanian, “Tapi, bagi seorang ilokter, sehebat apapun orang itu, akan tetap diperlakukan

menatapnya seolah

ia memutar pinggangnya, “Kalau kamu keluar sekarang, itu akan sangat berbahaya, apa urusanmu ini

membiarkan pelayan- pelayan wanita memakaikannya baju, pada saat yang sama, ia berkata pada Jasper, “Biarkan dia ikut,

kepala dan berkata pada Dewi, Tabib Dewi, bersiap-siaplah.”

sadar, seratus juta dolar memang tidak mudah

ini berangkat tanpa sempat

yang mungkin terjadi, baik itu demam Lorenzo atau cedera lainnya, kali ini Dewi membawa

mobil yang dipakai kali

bersama-sama menemani Lorenzo naik mobil.

di dalam mobil, Lorenzo duduk bersandar pada jok mobil sambil membaca-baca dokumen, meskipun ja terluka

jok mobil

melihatnya seperti itu, ia tidak dapat menahan dirinya dan bertanya, “Tabib Dewi, kenapa aku selalu merasa selain mengobati pasien setiap

dan berkata

mengatakan itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255