Bab 1853

Dewi menghindar tanpa sadar, tepat pada saat bersamaan, sesuatu mengenai kakinya, ia terhuyunghuyung dan jatuh ke pelukan Lorenzo….

Sebuah peluru tepat mengenai punggungnya!!

Aaal!!

Brandon berteriak dengan panik.

Sedangkan Lorenzo, tercengang dengan Dewi yang ada di dalam pelukannya, pikirannya kosong

Sakit sekali….

Dewi tertembak peluru untuk pertama kalinya, ia yang merupakan seorang dokter, kini baru menyadari, betapa sakitnya tertembak peluru.

w

Karena tembakan itu tidak mengenai organ vitalnya, ia tidak langsung tidak sadarkan diri, namun ia bisa merasakan dengan sangat jelas, sakit yang menggerus tulangnya, yang menjalar

hingga ke seluruh bagian tubuhnya.

Jangan takut, aku disini.Lorenzo memeluk Dewi dengan erat dan memberi perintah dengan marah, Panggil ambulans!!!

Baik.

Jasper segera memanggil ambulans.

menangani orang–orang itu dengan

kemudian, polisi datang dan mengamankan

dalam mobil, Brandon hendak mengikutinya, namun

Brandon ……

lain selain membiarkannya masuk

takut, kita akan

tangan yang berlumuran darah, dengan gemetar ia memberikannya pada Brandon, “Pergilah ke

Tapi, kamu….

Pergi!!!

berani melawan

mengerti.” Brandon mengambil kalung itu, ia

dia baik–baik.”

Lorenzo menendangnya keluar dari mobil, “Jalan!”

Baik.

dengan perasaan malu, ia bangun dengan sedih menatap mobil

ia juga tidak punya pilihan lain

Swedoland untuk menangani urusan

Pada saat bersamaan.

sadarkan diri karena kehilangan

membawa Dewi ke Rumah Sakit Bunaken

secepatnya mengeluarkan peluru dengan operasi, untungnya tidak mengenai

ada ancaman nyawa.

Jeff untuk mencari pelakunya dan

hati–hati, ini adalah Negara Nusantara, pengawasan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255