Bab 1950

“Istri bangsawan yang ditinggalkan?”

Dewi tidak dapat menahan tawanya setelah mendengar kata-kata baru ini.

“Di dunia ini, menjalin hubungan apa pun selalu ada timbal balik, begitu pula dengan cinta. Sekarang, kamu dapat menukar cinta Lorenzo dengan tubuhmu yang masih muda dan cantik. Namun, semuanya ini ada batas waktunya.”

“Setelah kecantikanmu sirna, semuanya akan berubah. Kamu tidak mungkin dapat terus menikmati cinta Lorenzo. Kalau aku, dengan latar belakang keluargaku ini, setidaknya aku bisa hidup damai dengannya. Tetapi kamu, tanpa adanya penyokong apa pun, hanya akan berakhir menjadi wanita yang ditinggalkan ….”

“Mungkin kamu akan mati, mungkin kamu akan dipenjara, hingga membuatmu merasa lebih baik mati daripada hidup, atau bahkan kamu akan diberikan ke orang lain. Itu semua bukan hal yang mustahil…..

“Sudah selesai bicaranya?” Dewi sudah merasa kesal mendengarnya, “Bukannya kamu sudah memilih Wakil Presiden? Untuk apa masih memedulikan urusanku dengan Lorenzo?”

“Semuanya belum terlambat kalau kamu mundur sekarang,” Juliana meletakkan gelas anggurnya dan mendekatinya perlahan, “Kalau tidak….”

Sebelum ia dapat meneruskan ucapannya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, yang disusul dengan suara Michael Henderson, “Juliana, keluarlah sebentar.”

Juliana menatap Dewi dengan dingin, lalu bangkit berdiri dan pergi ke luar.

berdiri di luar dengan wajah muram, sambil menatap Juliana dengan tatapan yang

dengan Wakil Presiden, tetapi Juliana masih mengharapkan Lorenzo dalam hatinya, sehingga ia mengambil kesempatan ini untuk menekan Dewi, berharap Dewi akan berinisiatif untuk mundur.

dipikirkan putrinya, sehingga ia

seperti ini,

untuk menculiknya mungkin karena ia ingin menciptakan peluang bagi Juliana. Lagipula, Wakil Presiden belum menawarkan rekonsiliasi saat

fokus tujuan mereka pada Lorenzo, dan

Juliana dapat menikahi

bahkan diserang oleh seseorang. Seharusnya, Michael yang

mengetahui semua

ketukan di

asal memilih salah satu gaun itu. Saat ia hendak menyuruh mereka keluar, tiba-tiba seorang pelayan wanita

berkata, “Baiklah, kamu tetap di sini. Yang

“Baik.”

orang pun pergi

lalu berkata kepada Dewi dengan suara tertahan, “Ini aku!“

atas ke bawah, lalu menggodanya, “Bibi Lauren cantik juga, tidak salah berpura-pura menjadi pelayan di

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255