Bab 1951

Bibi Lauren menambahkan, “Saat aku datang tadi, aku telah mengamati keadaan. Di tengah- tengah kegelapan malam, mereka menambah jumlah pasukan di luar. Dapat dilihat kalau pesta malam ini adalah Pesta Hongmen.”

“Tebakanku saat ini, Wakil Presiden sedang bernegosiasi dengan Lorenzo. Kalau Lorenzo tidak menyetujui persyaratan yang diajukan oleh Wakil Presiden, dikhawatirkan mungkin tidak akan ada lagi kesempatan seperti malam ini!”

Mendengar ucapannya itu, wajah Dewi berubah muram. Tatapannya rumit

“Kalau tidak, apa kita tidak pergi dulu sementara ini?” Bibi Lauren bertanya menyelidik.

“Baik,” Dewi segera menyetujuinya, “Bagaimanapun juga, ia telah menyelamatkan nyawaku. Aku tidak bisa meninggalkannya pada saat kritis seperti ini.”

“Sudah kutebak….” Bibi Lauren menggelengkan kepalanya sambil tersenyum pahit, “Kalau dulu. aku pasti akan sangat senang melihatmu memahami perasaanmu sendiri. Namun sekarang, aku sarankan sebaiknya kamu berhati-hati.”

“Kenapa?” Dewi menatap Bibi Lauren dengan heran.

“Awalnya, kamu dan Lorenzo murni masalah perasaan saja, tapi sekarang ini sudah terseret dengan konflik politik, dan segalanya akan menjadi sangat rumit. Apa kamu sudah memikirkan konsekuensinya?”

Ia menatap Dewi lekat-lekat.

itu, ekspresi Dewi berubah suram. Ia tahu

Lauren ….

adalah seorang gadis dengan latar belakang keluarga yang baik, maka ada pendukung yang kuat di belakangnya. Setidaknya nasibnya tidak akan berakhir mengenaskan. Jika ia hanyalah seorang gadis yang

seorang gadis tanpa latar belakang keluarga dan bukan seorang perempuan biasa. Ia bukan hanya memiliki gelar Tabib Dewa’, tetapi ia juga memiliki

yang sebenarnya, tuannya dan panti

orang-orang biasa seperti mereka ini tidak

kemampuannya itu ia dapat melindungimu, sehingga ia tanpa ragu-ragu membawamu menghadiri pesta perjamuan makan ini.”

bagaimana dengan orang-orang di belakangmu? Kalau identitas mereka terungkap, apa Lorenzo juga dapat melindungi mereka? Bahkan

tersentuh, tapi sebelum kamu jatuh terlebih dalam, aku

Tatapannya berubah rumit dan digantikan dengan rasa ingin

semuanya. Atau, jika aku pergi, ia tidak akan mendapat

ini!”

juga, ia langsung memutuskan, “Ayo,

memikirkannya matang-matang?” Bibi Lauren bertanya

kepalanya, “Manfaatkan kesempatan yang begitu langka ini untuk pergi lebih awal, jauh-jauh dari

aku akan pergi mengaturnya. Pastikan ponselmu aktif dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255