Bab 1990 Setuju

Setelah telepon dimatikan, Dewi pergi mencari Sonny, menanyakan keadaan Jeff di sana.

Sonny baru saja ingin melaporkan padanya, Jeff sudah menemukan Tabib Hansen, hanya saja Tabib Hansen tidak mau turun bukit, sekarang Jeff sedang memikirkan cara untuk membujuknya.

Begitu mendengarnya, Dewi menjadi bersemangat dan tidak tenang…..

Guru benar-benar sudah ditemukan, apakah gurunya akan datang?

Apa Jeff akan membocorkan dan mengungkapkan identitasnya secara tidak disengaja?

Memikirkan hal ini, Dewi bergegas menyuruh Sonny untuk menghubungi Jeff, dia ingin memperingatkannya sendiri….

Sonny buru-buru menghubungi nomor Jeff.

Setelah telepon berbunyi lama, barulah dijawab, “Halo!”

“Kak Jeff, Nona Dewi mencarimu.”

Sonny memberikan ponselnya pada Dewi.

“Nona….” Jeff baru saja ingin bicara, Dewi sudah memotongnya, “Apa di sebelahmu ada orang?”

ada di rumah Tabib

ke halaman belakang, jangan sampai ada orang yang dengar.”

menuju halaman belakang, “Sekarang sudah tidak ada orang, Nona

kamu sudah bertemu dengan Tabib Hansen?”

turun, dia sangat keras kepala, dibilang bagaimana pun juga tetap tidak mau turun. Dia bilang, ia sudah bertahun-tahun dia tidak melakukan operasi,

sudah mengatakan padanya,

menanyainya

adalah calon istri Tuan kami, dan sesuai dengan maksud Anda, aku sudah mengatakan kondisi dan umur Nona, juga tidak ada riwayat penyakit… selain itu

memperhatikan rumah kayu dengan

menyebut namaku?” Dewi bertanya

“Tidak.” Jeff menggeleng.

perintah, “Lain kali saat telepon, jangan sebut

mengangguk, “Sebelumnya setiap menelepon, aku selalu menelepon di

Barulah Dewi tenang, kemudian ia memperingatinya, “Bujuklah dia, jangan selalu membicarakan persyaratan dengannya, katakan saja, menyelamatkan sebuah nyawa lebih baik daripada

menyelamatkan orang, dia baru berumur 21 tahun, dia masih muda, sayang sekali kalau nyawanya hilang

harus bicara seperti

tapi dia biasanya selalu mendengar perintah Lorenzo saja, terhadap

pada orang tua, dia tidak terlalu terbiasa, ditambah lagi, dia harus mengucapkan perkataan calon Nyonya-nya yang

ini….

harus lebih hormat dibandingkan dengan Lorenzo.” Dewi memberikan penekanan yang dalam, “Anggap saja dia ayah Lorenzo, seharusnya kamu mengerti, bagaimana cara membujuknya, ‘kan?”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255