Bab 2006 Anjing Kampung Itu

“Kamu kenapa? Barusan aku melihatmu kesakitan!” Lorenzo menyalakan lampu dinding. memegang wajah Dewi, melihatnya dengan teliti. “Apa karena melakukan operasi, otakmu jadi

rusak?”

“Kamu yang otaknya rusak.” Dewi tak tahu harus menangis atau tertawa, “Aku sedang tertawa.”

“Tertawa, apa yang kamu tertawakan?” Lorenzo bingung.

“Tidak apa–apa.” Dewi masih belum berani memberitahunya sekarang, perihal tentang nama “Wiwi” ini, dia bertanya dengan cemas terlebih dahulu, “Oh ya, cepat berikan ponselmu padaku!!!”

“Bom yang ada di panti asuhan sudah dijinakkan anak–anak baik–baik saja.” Lorenzo langsung memberitahu hasilnya, “Jasper sudah melaporkan keselamatan pada Bibi Lauren–mu itu!”

“Kamu….”

“118 panti asuhan.” Lorenzo menatapnya dengan kagum, “Dewi, kamu hebat juga ya.”

“Aku ….”

“Tenang saja, aku sudah mengutus orang untuk melindungi anak–anak itu, mulai sekarang tidak ada orang yang bisa menyentuh anak–anak itu.” Lorenzo tidak memberikan Dewi kesempatan untuk berbicara sama sekali.

beberapa lama kemudian baru kembali sadar,

Lorenzo mengangkat sudut bibirnya, “Apa masih ada yang ingin

lalu buru–buru

mengoperasinya, tapi mengingat bahwa dia tidak ingin sampai Tabib Hansen mengetahui identitas dirinya, dia pasti punya alasan tersendiri, jadi dia

tiba–tiba panik, dan buru–buru meraih tangan Lorenzo, “Kalau

dia

operasi, menjalani operasi di belakang kepala, orang itu tidak punya kesempatan untuk

secara masuk

“Bagus, bagus….”

lega, dalam hati berpikir,

wajar jika tidak bisa melihat wajahnya.

yang biasa pendek sudah tumbuh hingga sebahu sekarang, dan juga dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, penampilannya juga telah sedikit berubah, gurunya itu

lega, tapi kemudian dia bertanya dengan cemas,

Lorenzo sengaja berkata, “Setelah melakukan operasi, dia langsung kembali, aku minta Jasper membujuknya untuk menunggu sampai masa

suka hiruk pikuk kota, jadi jangan paksa dia….” seru Dewi.

bisa tahu?” Lorenzo sengaja bertanya.

begitu.” Dewi mencari alasan, “Lagipula, dia adalah Tabib Legendaris, untuk bisa sampai ke level ini,

juga.” Lorenzo

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255