Bab 2007 Ganti Nama Mastiff Tibet

“Jangan marah ya.” Lorenzo dengan cepat menepuk dadanya dan menghiburnya, “Tidak apa–apa punya nama yang sama dengan anjing kampung. Kalau kamu merasa keberatan, aku akan namakan anak anjing mastill tibet yang baru lahir itu dengan nama Wiwi! Mastiff tibet lebih berkelas dari pada anjing kampung!!!”

“Tidak perlu!” Dewi tersenyum kaku.

“Eh tidak, tidak boleh dipanggil Wiwi.” Lorenzo menyipitkan matanya, berkata dengan serius, “Harusnya di panggil Dewi! Baiklah, sudah diputuskan seperti ini!”

“Tunggu, Lorenzo….”

“Jasper!”

Belum sempat Dewi menghalanginya, Lorenzo sudah memanggil Jasper.

“Ya, Tuan.”

“Mastiff tibet yang baru lahir itu, bukankah ada satu betina yang belum diberi nama?” Lorenzo memerintahkan dengan sungguh–sungguh, “Kedepannya, panggil dia Dewi saja!”

“Hah????”

Mulai sekarang, keluarga Moore punya seekor anjing mastill tibet bernama Dewi, berbulu hitam, sangat garang, dan dari kecil sudah tangguh!!!

Mirip sekali dengan Dewi…..

Saat ini Dewi tidak bisa melawan, siapa suruh ketika itu dia mempermainkan Lorenzo?

Sekarang dia menggunakan cara seperti ini untuk balas dendam. Dewi hanya bisa menerimanya.

Dewi tidak terbiasa tinggal di rumah sakit, dia ingin pulang lebih cepat.

Heidy berkata lukanya sembuh dengan sangat baik, pulang juga tidak masalah, yang penting dirinya

dia ingin mendapatkan bayaran

banyak dan dengan senang

segera membawa asistennya, menyiapkan kotak obat dan peralatan,

sakit.

laut, Kelly dan pelayan wanita

dirinya dicermin, rambut

botak….

“Aaaa….

dari kamar

dengan langkah besar.

terjadi sesuatu, melihat Dewi yang berdiri di depan cermin, dan Kelly

melakukan operasi kalau

Entah mengapa,

Dewi yang marah dan kesal seperti ini, hatinya malah merasa senang, seperti

jangan botak juga!!!!” Dewi hampir gila, “Dan malah

saja tidak keberatan.”

rambut di

“Keluar!”

Lorenzo keluar, lalu meminta Kelly untuk mengambil gunting, kemudian dia

jelek, lebih

Dewi yang keluar dari kamar mandi,

di sofa sambil minum teh dan membaca berkas, mendengar suara langkah kaki, tiba–tiba ia menyemburkan teh yang ada di

Jelek sekali ya?”

kapan Dewi bisa mulai mengkhawatirkan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255