Bab 2012 Orang yang Multitalenta

Keesokan paginya saat Dewi bangun, sinar matahari masuk melalui sela–sela tirai, membawa kehangatan.

Dia menggosok–gosok matanya dan melihat jam dinding. Sudah pukul 9, tidak disangka dia bangun sesiang ini.

“Kelly!”

Dewi berteriak ke luar, lalu Kelly dan dua pelayan wanita lainnya langsung masuk untuk membantunya mandi.

Tidak lama kemudian, Karen juga masuk untuk memeriksa kondisi lukanya.

Dewi menatap ke arah pintu, tapi Lorenzo tidak datang.

Kira–kira karena baru masuk ke masa–masa pacaran, dia seperti gadis muda yang baru pertama kali jatuh cinta. Seluruh hatinya penuh dengan Lorenzo, berharap bisa melihat pria itu begitu bangun tidur.

Karena itu, saat sekarang tidak melihatnya, dia merasa sangat sedih.

“Nona Dewi, Nona ingin makan di kamar atau di bawah?”

Kelly bertanya dengan hormat.

mana Lorenzo?” Akhirnya Dewi tidak

sudah keluar.” Kelly melaporkan, “Sebelum pergi, dia berpesan pada kami

Apa dia bilang kapan akan kembali?”

Kelly menggeleng, “Tuan tidak bilang.

sedikit sedih, tapi teringat seharusnya Lorenzo ada urusan yang perlu

baik. Saya sarankan Nona turun untuk berjemur dan menghirup udara segar,

Karen memberi saran.

Kelly, “Aku mau makan di taman bawah.”

saya akan segera

sangat nyaman, 20–an derajat Celcius, tidak

tidak begitu ada angin. Duduk di taman dengan disinari cahaya mentari, lalu makan sambil mendengar suara ombak,

membawa berbagai macam sarapan, semuanya makanan kesukaan Dewi.

bergerak sembarangan. Terutama kepala dan lehernya masih sangat

dia malah berkata, “Tidak perlu,

sendiri.”

juga merupakan indra perasa. Anggota geraknya bisa bergerak, hanya saja otak dikontrol oleh rasa sakit itu sehingga menyalurkan rasa sakit ke anggota geraknya,

kuat, dia pun bisa mengontrol otak dan anggota geraknya.

mencoba makan sendiri. Meski gerakannya lamban, tapi dia tetap berhasil makan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255