Bab 2011 Angan–angan yang Indah

Jantung Dewi berdebar sangat cepat, dia menatap Lorenzo dengan gugup, “Kamu ….”

Baru saja dia bicara, Lorenzo sudah menciumnya. Awalnya ciumannya sedikit kuat, tetapi dengan cepat berubah menjadi lembut.

Tubuh Dewi terasa aneh, meleleh di bawah pelukan pria itu, napasnya juga menjadi menderu.

Namun, Lorenzo tidak melanjutkan. Memikirkan luka di bagian belakang kepala Dewi masih sangat serius, dia pun menyingkir dengan cepat. Setelah membersihkan bekas ciuman di bibir Dewi, dia berkata dengan lembut, “Tidurlah!”

Kemudian, dia bangun dan pergi.

“Kamu mau ke mana?”

“Ruang kerja.”

Lorenzo pergi tanpa menoleh.

Tubuhnya sudah bereaksi. Dia takut jika terus di kamar ini, dirinya akan sangat menderita, tapi juga tidak bisa menyentuh Dewi.

Melihat Lorenzo pergi menjauh, Dewi merasa sedikit sedih.

Dia merasa Lorenzo tidak suka dirinya botak, maka pergi begitu saja.

Tidak bisa, dia harus membuat obat yang bisa menumbuhkan rambut dengan cepat.

Saat berpikir sembarangan, Dewi pun perlahan–lahan tidur.

hal yang memalukan. Dia memimpikan ciuman, pelukan, dan

menempel dengan intim ke tubuh Lorenzo, menggigit bahu dan telinga pria itu, seperti seekor anak

Dewi sangat malu hingga wajahnya memerah.

sekarang dia sangat yakin bahwa dirinya sudah punya persiapan mental yang cukup.

uang, juga bukan demi membuat gurunya bisa menyumbangkan uang ke

benar–benar

saja, seiringan dengan penyembuhan lukanya, kenangan–kenangan indah

benaknya.

merangsang perasaannya dengan kuat.

peduli karena alasan apa pun.

menjadi istri Lorenzo dan menghitung

ini, dia merasa sangat

menikah, lalu memasuki kehidupan

komputer cukup atau

semuanya diganti ke uang tunai,

dia bisa minta bantuan Bibi Lauren, Paman Joshua, dan

indah.

lebih cepat

gurunya

mencari hari baik untuk mengajak Lorenzo ke Bukit Oldish, bersujud dan meminta maaf

bisa menjadi saksi

juga diadakan di

diadakan sekali lagi di

foto pernikahan di pinggir pantai. Saat kembali ke Kota

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255