Bab 2055 Ingin Pergi

“Kita masih bisa menghadapinya sekarang, tapi bagaimana nantinya, musuh yang ingin balas dendam semakin banyak, dan pada akhirnya akan melibatkan Dewi. “Bibi Lauren gelisah, “Sekarang Denny sendiri saja sudah cukup merepotkan, kalau datang beberapa lagi, itu akan sangat gawat. Musuh–musuh itu tidak mudah dihadapi.”

“Untungnya, beberapa tahun ini, nama kita tidak tercatat di panti asuhan dan yayasan. Selama kita pergi, itu akan baik–baik saja. “Paman Joshua menepuk bahunya, “Jangan khawatir, kalau kita pergi, masih ada Brandon, dia akan menjaga Dewi.”

“Bocah bodoh itu tidak membuat masalah saja sudah bagus.” Bibi Lauren berkata dengan putus asa. “Aku sudah membuat alasan untuk membiarkan dia mengikuti Dewi, dengan begitu, bocah itu tidak akan ditinggal sendirian, dan itu akan lebih aman.”

“Kamu memikirkannya dengan baik.” Paman Joshua tersenyum tak berdaya, “Kalau mereka berdua bersama, mereka akan saling menjaga satu sama lain.”

“Aku berpikir, apa aku harus berinisiatif untuk menghubungi Lorenzo.” Bibi Lauren sedikit ragu- ragu, “Membuatnya datang dan menjemput Dewi, kalau tidak, aku benar–benar tidak tenang.”

“Tidak perlu.” Paman Joshua berkata, “Bagaimanapun, dia dan Dewi belum menikah, jadi dia tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban ini. Selain itu, kalau dia benar–benar peduli dengan Dewi, dia akan datang dengan sendirinya, dan kita tidak perlu ikut campur.

Kalau dia tidak datang, itu berarti dia tidak terlalu peduli. Akan jadi lelucon kalau kita berinisiatif untuk menghubunginya, mungkin ini tidak baik bagi Dewi kalau kita terburu–buru seperti ini.”

Bibi Lauren

Paman Joshua berkata, “Mengenai Denny dan anak buahnya, kamu tidak perlu terlalu khawatir. Kudengar, Lorenzo mengutus

Dewi untuk menjauh dari Willy itu…. Bibi

Joshua berkata, “Mari kita

kamar, kemudian dia mandi, dan berbaring di tempat tidur sambil melihat ponselnya.

mau menelepon

Lorenzo tidak mencarinya sendiri, menjelaskan secara

maaf, dia tidak akan

tidak boleh marah karena hal–hal seperti ini. Berikan orang lain kesempatan

Dewi langsung menelepon Lorenzo, tetapi teleponnya tidak dapat

sekali, Lorenzo benar–benar memblokir nomornya!!!

langsung mengirim pesan teks ke Lorenzo, “Lorenzo, pergilah ke neraka, aku tidak ingin

saat ini San Francisco baru saja

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255