Bab 2080 Menggoda

“Masih setumpuk pekerjaan.” Lorenzo menunjuk setumpuk dokumen di sampingnya.

“Kalau begitu, kenapa kamu meneleponku begitu awal?” Dewi tengkurap di sofa, menopang dagunya dan melihat ke layar, “Lihat, rambutku sudah panjang.”

“Aku sudah lihat.” Lorenzo melihat Dewi yang ada di layar dengan lembut, “Kamu mengeriting rambut?”

“Hahaha….” Dewi tertawa, “Ini bukan keriting. Ini gosong kena api saat aku melakukan eksperimen.”

“Bagus!” Lorenzo tidak mengejeknya sama sekali, malah menatapnya dengan nakal, “Payudaranya juga sedikit lebih besar.”

“Eh….” Dewi menunduk melihat payudaranya, wajahnya memerah, “Aku sudah dewasa, mana mungkin membesar? Ini hanya karena sudut gambarnya saja.”

“Oh, ternyata karena tengkurap, jadi terlihat besar payudaranya.” Pandangan Lorenzo menjadi

samar.

“Apa ukurannya penting? Yang penting ada dua.” Dewi mengambil bantal untuk menutupi dadanya, tidak ingin dia melihatnya, “Sudah cukup belum lihatnya?”

“Kalau lebih besar, saat punya anak nanti, akan ada ASI.” Lorenzo bicara serius dengannya, seperti lapangan terbang, anak akan kelaparan.”

“Kalau

berpengalaman. Payudara besar belum tentu ada ASI. Ada tidaknya ASI tidak

segera angkat tangan menyerah, “Ini tidak penting. Kelak

Dewi. Jika ada masalah pengetahuan, Dewi pasti akan berdebat dengannya sampai tuntas, bahkan bisa saja mengambil buku dan memverifikasi kebenarannya di

lebih banyak bicara soal

susu bubuk sekarang sudah cukup.” Sekali lagi Dewi menang dari Lorenzo, hatinya senang, “Bajingan, kangen

sana? Apa sudah bisa datang menengokku?”

wajah Dewi di layar dengan lembut.

stabil. Panti asuhan juga sudah beroperasi kembali. Hanya saja, ada hambatan dalam pengobatan Willy. Setiap

tahu situasi belakangan ini padanya. Tiba–tiba terdengar suara orang yang

tangannya dan memerintah dengan

“Baik.”

“Aku selesaikan sedikit urusan dulu, nanti malam ngobrol

jelaskan, sekarang kamu berhubungan lagi dengan wanita itu.” Dewi

bisnis, apanya yang berhubungan?” Lorenzo tidak berencana

“Kamu….

kerja dulu

dan menutup panggilan

cukup kesal saat ini, tapi tidak seperti dulu yang langsung ribut dengannya, dia hanya

saat yang sama, dia juga sedang berpikir, karena sementara ini pengobatan kaki Willy harus ditunda, apa ini berarti dia

Lorenzo akan

dia

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255