Bab 2081 Berangkat

“Sudah!” Pangeran Willy menghela napas sedih. “Mungkin ini memang sudah takdir, aku tidak bisa berdiri lagi seumur hidup ini….”

“Tidak akan. Aku pasti akan menemukan caranya.” Kata Dewi tergesa–gesa, “Nyalakan video, aku lihat kakimu….”

Pangeran Willy melakukan panggilan video. Sebelumnya, setelah menjalani pengobatan, kakinya sudah mulai bisa merasa, juga bisa merasakan sakit. Saat lututnya diketuk, bisa timbul sedikit respons. Tapi, sekarang malah kembali ke kondisi sebelum pengobatan.

Sama sekali tidak ada respons, seperti kaki palsu.

Dewi sangat panik. Jika terus begini, semua usaha sebelumnya akan jadi sia–sia

“Pangeran, waktunya minum obat.”

Di saat ini, Robin membawakan segelas air dan sebutir kapsul untuk Pangeran Willy.

Saat Pangeran Willy ingin meminum obatnya, tiba–tiba Dewi berteriak, “Tunggu.”

Pangeran Willy menghentikan tangannya dan melihat Dewi, “Ada apa?”

“Yang kamu makan itu obat penahan rasa sakit?” Dewi melihat obat di tangan Pangeran Willy melalui layar, “Kamu ada luka lain atau kaki sedang sakit?”

“Aku… Aku sakit kepala, makanya minum obat.” Mata Pangeran Willy berkedip.

“Kalau sakit kepala cukup minum obat sakit kepala saja, kenapa minum obat penahan rasa sakit?” Dewi panik, “Sebenarnya mana yang sakit? Mungkinkah tulang lumbalmu bermasalah lagi?”

Pangeran Willy tidak bicara. Robin sungguh tidak tahan, dia berlutut, “Pangeran, meski Pangeran menghukumku, aku juga tetap akan bicara.”

Lalu, Robin bicara di depan kamera, “Nona Dewi, sakit pinggang Pangeran sudah sembuh. beberapa hari yang lalu. Entah kenapa, kondisi sekarang kembali seperti kondisi semula. Tidak, harusnya lebih parah dari sebelum pengobatan ….

“Robin, lancang!” Pangeran Willy berteriak pelan, “Jangan bicara sembarangan!”

“Pangeran.

“Dian.” Pangeran Willy tidak mengizinkan Robin meneruskan kata–katanya, Robin hanya bisa menunduk dan mundur ke sisi lain.

mengkhawatirkanku, aku baik–baik

terpampang senyum lembut di wajahnya.

“Kapan kamu kembali?”

Willy tidak ingin membuatnya khawatir, jadi Willy menyembunyikan sakitnya. Dewi merasa

di Denmark, aku takut tidak

orang tuaku.

hari lalu adalah peringatan hari kematian kedua orang Aku ingin kembali untuk berziarah. Tak disangka, saudara–saudara sepupuku sudah membuat perangkap untukku, menungguku masuk

Bab 2081 Berangkat

menghela napas sedih. “Mungkin ini memang sudah takdir, aku tidak bisa berdiri lagi seumur hidup ini….”

menemukan caranya.” Kata Dewi tergesa–gesa, “Nyalakan video, aku

melakukan panggilan video. Sebelumnya, setelah menjalani pengobatan, kakinya sudah mulai bisa merasa, juga bisa merasakan sakit. Saat lututnya diketuk, bisa timbul sedikit

ada respons,

terus begini, semua usaha sebelumnya akan

waktunya minum obat.”

air dan sebutir kapsul untuk Pangeran Willy.

Willy ingin meminum obatnya, tiba–tiba Dewi berteriak, “Tunggu.”

Willy menghentikan tangannya dan melihat Dewi, “Ada

obat penahan rasa sakit?” Dewi melihat obat di tangan Pangeran Willy melalui layar, “Kamu

makanya minum obat.”

cukup minum obat sakit kepala saja, kenapa minum obat penahan rasa sakit?” Dewi panik, “Sebenarnya mana

Robin sungguh tidak tahan, dia berlutut, “Pangeran, meski Pangeran menghukumku, aku

Dewi, sakit pinggang Pangeran sudah sembuh. beberapa hari yang lalu. Entah kenapa, kondisi sekarang kembali seperti kondisi semula. Tidak, harusnya lebih parah dari

berteriak

“Pangeran.

Pangeran Willy tidak mengizinkan Robin meneruskan kata–katanya, Robin hanya

aku baik–baik

melihat Dewi, terpampang senyum lembut di wajahnya.

“Kapan kamu kembali?”

tidak ingin membuatnya khawatir, jadi Willy menyembunyikan sakitnya. Dewi merasa memiliki tanggung jawab yang tak bisa dia hindari, dia harus mengobatinya.

di Denmark, aku takut tidak bisa kembali ke

orang tuaku.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255