Bab 2083 Pelaporan

Jasper berjalan ke kamar Lorenzo. Ketika hendak mengetuk pintu, ia teringat akhir–akhir ini Lorenzo sedang sibuk mengatasi masalah internal grup, bahkan tidak tidur tiga hari tiga malam. Malam ini tak mudah dapat tertidur, jika diganggu dan dibangunkan lagi….

Jadi, ia menarik tangannya kembali. Ia memikirkan bahwa situasi ini sudah terlanjur terjadi, lebih baik dilaporkan setelah Tuan bangun saja.

Empat jam pun berlalu.

Lorenzo bangun dan turun untuk makan.

Jasper melaporkan keadaan, tangan yang memegang cangkir teh itu terhenti, “Kapan hal itu terjadi?” tanyanya sambil mengernyitkan kening.

“Empat jam yang lalu….” Jasper berkata dengan lemah, “Beberapa hari ini aku lihat Anda sangat kelelahan, tak mudah untuk tertidur. Jadi, aku tak mengganggu Anda. Selain itu, di saat itu sudah tak bisa melakukan apa–apa lagi….”

“Siapa yang memberimu hak untuk memutuskan?” Lorenzo meletakkan cangkir teh dengan keras dan marah, “Nyalimu semakin lama semakin besar.”

“Mohon maaf, Tuan.” Jasper menundukkan kepala dan tak bicara

apa–apa.

Lorenzo mengeluarkan ponsel menelepon Dewi.

Ponsel tidak aktif.

itu sedang berada di atas

minta dia ke Negara Emron tak mau, bilangnya sibuk. Harus jaga Brandon

tak

ia memecahkan seluruh barang di meja ke lantai dengan

ketakutan. Mereka berdiri dengan gelisah di samping, takut menjadi bahan pelampiasan.

mulai tenang, “Selidiki situasi Willy.” perintahnya dengan

maksud Tuannya,

memerintah dengan tenang, “Siapkan mobil, kita ke kantor.”

“Baik. Tuan.”

mobil, lalu menarik Jasper dan berkata, “Kak Jasper, ada apa dengan Tuan? Dengan temperamennya,

merencanakan sesuatu yang besar….” Jasper

tak

jangan bicara lagi,” desak

“Baik.”

kantor tanpa

yang berdiri dalam jarak 10 meter

dalam hati. la bersembunyi

telepon setelah beberapa lama.

terdengar di bandara dan lekas bertanya, “Nona …

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255