Bab 2129 Pria yang Mudah Dibujuk

Melihat tampangnya yang lemah itu, hati Lorenzo melunak, dia menarik kaki kecilnya yang sedingin es dan meletakkannya di pangkuannya, kemudian diam–diam menutupi kakinya dengan telapak tangannya yang besar dan panas.

Tindakan ini langsung meruntuhkan situasi tegang di antara keduanya.

Begitu Dewi mengatupkan bibirnya, air matanya mulai mengalir di dalam matanya….

“Wanita bodoh!” Lorenzo merasa marah dan juga tidak tega, dia mengulurkan tangannya dan memeluknya erat–erat, sambil memarahinya, “Kenapa kamu lari ke Denmark tanpa berdiskusi denganku dulu?”

Dewi mengatupkan mulut kecilnya dengan tampang yang sedih dan tidak berbicara, tapi air matanya masih mengalir di matanya.

“Sakit tidak?” Lorenzo tidak tega memarahinya, dia dengan lembut membelai kaki kecilnya dengan telapak tangannya yang besar dan mendorong rambut di dahinya ke belakang, “Rambutmu sudah sepanjang ini?”

“Ya.” Dewi mengangguk sebagai jawaban dan berkata sambil terisak, “Kamu bilang, kamu suka rambut panjang, jadi aku tidak memotongnya….”

Hati Lorenzo rasanya sudah mau hancur mendengar suara kecil ini.

Dia memegang wajahnya dan menciumnya, “Sudah, sudah, jangan menangis lagi, yang penting kamu sudah kembali….”

mengalihkan pandangannya, Tuan mereka

kalimat dan suara yang manja, dia langsung

mudah

sebelumnya, mau memarahinya dan

dalam pikiran dan hatinya, hanya dipenuhi rasa tidak

“Dingin ….”

anak kucing, tubuh kecilnya yang

kecilnya ke dadanya, dan dengan lembut

dirinya, Dewi merasa sangat aman dan hangat, arus hangat yang kuat beriak di hatinya, tiba–tiba dia sudah

Б

memeluknya dengan sedih, “Kelak kalau kamu ada masalah apa, harus bilang padaku, kamu tidak boleh bertindak tanpa

Lorenzo bergetar, dia sedikit tidak sabar, mengambilnya

Dewi melihat nama yang berkedip di layar, itu adalah panggilan dari

ledakan amarah langsung mengalir ke dahinya, dia merebut

ini dilakukan dalam sekali gerakan, hanya dalam

Lorenzo tidak sempat

“Kamu….

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255