Bab 2130 Pulang

Lorenzo mengerutkan kening, wajahnya cemberut dan dia tidak mengatakan sepatah kata pun.

Tidak ada niat untuk berkomunikasi sama sekali, juga tidak ada sikap hendak menyelesaikan masalah.

“Lorenzo….”

“Ada apa, mari kita bicarakan setelah kita sampai.”

Lorenzo mengakhiri percakapan dengan satu kalimat.

Meskipun Dewi masih merasa marah, tapi sekarang di depan Jasper dan Sonny, dia juga tidak ingin berdebat dengannya.

Ya sudah, tunggu pulang baru dibicarakan lagi.

Dia memeluk mantel besar Lorenzo dengan erat, meringkuk di kursi, dan melihat ke luar jendela dengan marah, tidak ingin melihatnya lagi…..

Lorenzo kehabisan kata–kata, wanita ini berubahnya lebih cepat daripada membalikkan buku, pada menit sebelumnya masih meringkuk dalam pelukannya dan bertingkah dengan manja, pada menit berikutnya mulai marah–marah.

Seperti dua orang yang berbeda.

Apalagi dia pintar sekali berbuat salah, tapi mengeluh soal orang lain terlebih dahulu.

dulu, sekarang dia tidak bisa menjelaskannya dengan jelas, malah mempertanyakan hubungannya dengan Juliana.

Apa–apaan itu?

Lorenzo terlibat dalam masalah

penyakit dan menyelamatkan nyawa, sedangkan dia dan Juliana selalu terjerat dalam hubungan

sekarang, Juliana

menjelaskannya saja tidak

mempertanyakan urusannya, tapi Lorenzo malah ingin mengambil kendali

Apa–apaan itu?

boleh marah, tapi

marah satu sama lain sepanjang jalan, dan kembali ke kastel

mobil, Mina memanggil Dewi dari

Lorenzo melilit tubuhnya seperti seprai besar, jatuh ke tanah dan terseret, tapi

sampai di rumah,

menatap Lorenzo dengan takut, kemudian mendekat ke samping telinga Dewi dan berkata, “Aku baru saja menelepon Pangeran,

tidak mengatakan apa–apa lagi. Aku tanyal padanya tentang kondisi Pangeran, tapi dia malah menghindari topik itu. Aku khawatir,

drastis, “Aku melarikan diri begitu saja, takutnya Raja Denmark akan meminta

Kalau tidak, coba

“Aku….”

tidak senang,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255