Bab 2135 Bersikukuh

“Apa?” Dewi masih tidak mengerti apa maksud Lorenzo, “Kamu tidak ada pertanyaan lagi?”

“Tidak ada.” Lorenzo menggelengkan kepala, “Sudahlah, ayo makan.”

“Tunggu….” Dewi buru–buru menariknya, “Bukannya tadi kamu bilang mau bilang sesuatu?”

“Yang mau kubilang adalah….” Lorenzo menekan dagunya, lalu menatapnya dengan penuh kasih, “Ayo, menikah!”

“Hah?” Dewi tertegun, “Kapan?”

“Secepat mungkin.” Lorenzo menggunakan ibu jarinya mengelus bibirnya dengan pelan, “Aku mau menikah denganmu! Kalau kamu? Apa kamu mau menikah denganku?”

“Mau,” jawab Dewi dengan tanpa ragu.

Lorenzo tersenyum puas, lalu memegang bagian belakang kepalanya dan menciumnya dengan penuh kasih

Dewi duduk mengangkang di atas tubuh Lorenzo. Dia memegang wajah Lorenzo dan membalas ciumannya dengan antusias.

luar terdengar ketukan

dengan tak berdaya. Dia menyeka noda cairan di bibir Dewi dengan tangannya, lalu berkata dengan lembut, “Kamu makan dulu, aku akan

dengan patuh dan melihatnya pergi.

padanya. Lorenzo juga belum mengatakan pemikirannya, dia mau menolong Willy atau tidak…

dalam ketampanannya. Setiap kali, ia pasti berada di bawah

enak hati mengganggunya. Lebih

lapar karena belum makan sepanjang hari. Saat melihat satu meja yang penuh dengan makanan lezat, dia tidak bisa menahan diri untuk melahap dengan buru–buru.

sedang makan, ponselnya berbunyi lagi. Mina–lah yang menelepon, lalu Dewi segera menjawabnya

Dewi, apa aku mengganggumu?”

aku sedang makan.”

Nona bebas

sedang di ruang kerja.” Dewi tahu apa yang ingin dia tanyakan. “Kenapa? Apa karena

menjawab panggilan teleponku. Aku minta rekan kerjaku memeriksa sebentar.

“Aku yang

seketika tidak ada nafsu

bisa memohon pada Tuan L untuk membantu?” Mina memohon dengan panik, “Dengan kekuatan. Tuan L, kalau mau menolong

pun….

akan bicara baik–baik dengannya.” Dewi segera menenangkannya. “Kamu jangan panik. Aku akan mengurusnya, kamu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255