Bab 2152 Sarannya

“Betul, betul.” Dewi menganggukkan–anggukkan kepala, “Aku hanya pergi ke toilet, tidak mungkin tersesat.”

“Baiklah.” Nyonya Presiden tidak memaksa lagi, ia mengisyaratkan pelayan wanita untuk menemaninya pergi ke toilet.

Dewi menoleh dan tersenyum pada Lorenzo, lalu membawa tas tangannya, mengikuti pelayan wanita berjalan menuju toilet.

Tempat ini sangat besar, ia butuh berjalan di koridor yang sangat panjang baru bisa sampai ke toilet.

Jika bukan pelayan wanita yang menunjukkan jalan, Dewi sudah pasti akan tersesat.

Namun, sebenarnya Dewi tidak begitu ingin ke toilet, setelah masuk, ia mengoleskan lipstik ke bibirnya di depan kaca, lalu mengeluarkan ponsel untuk membalas pesan.

Ponselnya terus bergetar saat ia makan, sejak awal ia sudah ingin melihat ponselnya, namun tampaknya tidak terlalu pantas membuka ponsel di acara makan seperti itu, jadi ia terus menahannya.

Ada beberapa pesan yang dikirimkan oleh Mina.

Nona Dewi sudah masuk?

aku

tidak perlu khawatirkan aku, aku bersama dengan pengawal–pengawal

barat. Istana Presiden ini begitu megah, begitu aman, penjagaannya sangat ketat, tampaknya Anda sebenarnya tidak butuh pengawalanku, aku yang

sama, ia pernah menghadiri perjamuan terbuka ala barat, orang–orang yang menghadiri perjamuan

perjamuan kekeluargaan malam ini tampaknya sangat

mereka juga terpisah,

sendiri

sedang mengetik di ponselnya, hendak membalas pesan Mina, ketika sebuah suara sapaan

dengan sepatah kata, ia kemudian

yang

anggun.

tinggi, jika ia berdiri di depan Dewi, Dewi terlihat begitu pendek.

berkata dengan lembut, “Mari

“Apa yang ingin kamu

apa pun untuk mendekatinya, juga tidak pernah menyebarkan berita pertunangan apa pun ….” Juliana berkata dengan terus

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255