Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar

Bab 2174 Menyelinap

“Aku tahu kamu mengkhawatirkan Willy, tapi sekarang harus mempertimbangkan keseluruhan masalahnya.” Nada bicara Dewi sedikit melembut, lalu membujuk dengan suara kecil, “Dia menyuruh kita mencari Robin dan berkata Robin tahu harus melakukan apa selanjutnya.”

“Sekarang seluruh kastel sudah disegel, ada prajurit yang berjaga di luar, tidak mudah untuk. menyelinap masuk.” Handy membuka mulutnya perlahan, “Masih membutuhkan sedikit waktu, aku akan memikirkan caranya.”

“Handy, semuanya mengandalkanmu,” ujar Mina panik, “Harus memikirkan cara agar kita bisa, menyelinap masuk.”

“Aku mengerti.” Handy menatap Mina dari spion, “Sekarang pulang dulu, kalian istirahat

sebentar.”

Handy membawa kedua orang itu pulang terlebih dahulu ke rumah kecil yang berada di pinggiran kota.

Dewi membantu Mina mengganti obat dan mengobati lukanya, kemudian kembali ke kamar.

Brandon mengirim beberapa pesan, yang menuliskan untuk tidak memedulikan masalah Willy, kelak masalah ini akan mengakibatkan banyak korban, lebih rumit dari masalah Denny.

Dewi tidak tahu harus membalas apa setelah melihat pesan itu.

Sekarang dia juga menyadari betapa rumitnya masalah ini….

kembali, dulu saat mengobati kaki . Bibi Lauren

berkata kelak akan sangat

banyak dan hanya berpikir Willy adalah temannya,

sederhana, kini malah melibatkan pertikaian antara anggota

besar, bagai bola salju

ini, meski merasa kondisi selanjutnya akan makin berbahaya, dia tetap tidak bisa mundur….

hanya Willy, tapi ada

saja

yang juga mengalami situasi bahaya saat ini. Beberapa tahun ini, mereka selalu melindunginya, tapi

1/2

melakukan apa pun saat

sebelum pergi, mereka memintanya untuk menjaga panti asuhan, tapi sekarang dia selalu bepergian di luar

yayasan

dikirim Paman Joshua, panti asuhan hanya bisa bertahan

sudah berlalu sebulan lebih, dana juga

hal ini, dia sudah tidak tidur semalaman. lalu dia pun meminum sedikit obat agar

tertidur berapa lama, Mina sudah membangunkannya, “Nona Dewi! Nona Dewi!”

tertidur lelap terbangun oleh panggilan itu dan merasa sedikit kesal, “Ada