Bab 2175 Penyelamat Part 1

Mereka bertiga mengemudi ke hutan yang ada di dekat kastel Willy, lalu Handy mengajak Dewi turun dari mobil dan berjalan mendekat, mereka berdua menyelinap masuk dari pintu belakang.

Bahkan, mendengar dua pengawal sedang berbincang santai, “Kita merokok saja.”

“Masih berani merokok saat sedang bertugas? Gawat kalau ketahuan.”

“Apa yang kamu takutkan? Orang di dalam kastel ini seperti mayat, sama sekali tidak melawan. Tidak mengizinkan mereka keluar masuk, tidak ada yang keluar masuk. Lihatlah, sudah dikurung begitu lama, tapi tidak ada pergerakan sama sekali, sebenarnya kita tidak perlu berjaga di sini.”

“Benar, orang–orang ini sudah terbiasa ditekan, seperti burung dalam sangkar, sudah tidak punya keberanian. Lihatlah pemimpin mereka, Pangeran Willy itu, bukankah dikontrol oleh orang- orang? Bahkan, hidup dan matinya tidak diketahui sekarang.”

“Ya, pemimpin mereka saja sudah begitu, memangnya mereka masih bisa melakukan apa lagi?”

“Menurutmu, kita harus berjaga di sini sampai kapan?”

“Tidak akan lama lagi, sumber air sudah diracuni, tidak ada makanan, memangnya mereka bisa bertahan berapa lama?”

“Sekarang sudah hari ke–7, entah orang di dalam masih hidup atau sudah mati.”

“Seharusnya masih ada makanan yang tersisa di kastel, tidak akan ada yang mati dalam 7 hari, tapi kabarnya mereka sudah terkena racun, sepertinya tidak akan bisa bertahan lama ….”

“Sudahlah, kita pulang setelah berjaga beberapa hari lagi saja.”

“Ya, ayo, merokok.”

“Terima kasih, kawan.”

saat mendengar

yang lama, mereka sudah menjadi terbiasa, sekarang

menunggu datangnya keajaiban untuk menyelamatkan

ke kastel ini saat itu, sorot

melupakan

“Sebelah sini!”

1/3

menyelinap masuk dari

melihat pemandangan

mewah dan megah, kini

di dalam ruangan, hanya ada cahaya dari

samar.

aula dan tangga, seperti sedang melewati hari

tidak bertenaga, layaknya sedang menderita penyakit yang sangat

sama sekali tidak bereaksi saat melihat ada orang yang menyelinap masuk, dan hanya menatap dengan

mengenali Dewi, “Nona Dewi?”

semua orang seperti hidup kembali dan menatap ke arah Dewi.

Dewi, harapan baru kembali berkobar dalam

ini benar–benar

Dewi sudah kembali, dia

“Nona Dewi ….”

dan

yang menutup wajah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255