Bab 2191 Kecerdikan Lorenzo Part 2

“Hah?” Mata Dewi terbelalak heran, tidak mungkin? Bermain sampai sebesar ini?

“Baik!” Jeff bereaksi sangat cepat, mengambil pisau buah di atas meja dan hendak menusuk dirinya sendiri….

“Jangan, jangan!”

Raja Denmark buru–buru menghentikannya, ia hampir terjatuh dari sofa.

Kedua pengawal di belakangnya buru–buru menarik Jeff.

Kedua negara bersinggungan, jangan membunuh para utusan.

Jika sesuatu terjadi pada Jeff di tempat sucinya, maka akan menjadi masalah besar….

“Lorenzo, apa yang kamu lakukan?” Raja Denmark mencengkeram jantungnya, sangat cemas hingga hampir mengalami serangan jantung, “Kita bicarakan baik–baik, kenapa bermain pisau?”

“Yang Mulia, jangan hentikan dia,” Lorenzo berkata dengan marah, “Keluarga Moore sangat ketat, siapa pun yang berani menentang kehendak Tuannya dan bertindak sembrono akan mati. Itulah yang bibiku lakukan padaku saat itu!”

“Ini….”

Raja Denmark tiba–tiba tersedak, tidak tahu bagaimana menjawabnya, tapi wajahnya yang tua membiru sesaat, sangat malu.

Tentu saja dia tahu Lorenzo menggunakan bawahannya untuk memberitahunya jika ada orang di sekitarnya yang bertindak tanpa seizinnya, maka harus mati sebagai permintaan maaf.

Richard hanya patah satu tangan, itu pelajaran yang terlalu ringari….

semua orang tahu bahwa dia adalah

Richard tidak harus minta maaf dengan nyawanya, tapi hukuman

membuat Raja Denmark tidak berdaya untuk melawannya.

bahkan seluruh keluarga Kerajaan Denmark dibenci

menunjukkannya, masalah ini benar–benar tidak

keji, dia tidak becus, bahkan tidak sengaja melukai tunangan Lorenzo, sampaikan perintahku, segera seret dia

1/3

Kecerdikan

@72%

10 mutiara

pangeran di belakangnya ingin

kalian semua. Raja Denmark berteriak dengan marah, “Sekarang siapa pun yang berani memohon

orang tidak berani bicara, hanya merasa takut.

Lorenzo seperti melihat iblis, benar–benar kejam…..

juga terpancar kekaguman yang tak dia

belum pergi juga??!” teriak Raja Denmark dengan

Franky segera mengutus anak buahnya

“Yang Mulia, kenapa memenjarakanku di penjara bawah tanah, Yang Mulia, Yang Mulia, aku tidak setuju, Yang Mulia

bicara, mulutnya disumpal, lalu dia diseret ke bawah.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255